Berkat Penis, Pesepeda Ini Selamat dari Sambaran Kilat

Menurut para dokter, aliran muatan listrik itu kemudian melintasi tubuhnya dan mengikuti kabel headphone yang berisi bahan konduktor.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 06 Jul 2016, 21:31 WIB
Menurut para dokter, aliran muatan listrik itu kemudian melintasi tubuhnya dan mengikuti kabel headphone yang berisi bahan konduktor. (Sumber news.com.au)

Liputan6.com, Petrovci - Pengalaman disambar petir kebanyakan berujung maut. Beruntunglah nasib seorang pria di Kroasia ini, karena ia tetap hidup setelah tersambar petir setelah mengalirkan muatan listrik dari sambaran petir.

Bagaimana caranya? Melalui aliran listrik di penis, demikian menurut para dokter yang menolong pria itu.

Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (6/7/2016), pria bernama Zoran Jurkovic (41) yang berasal dari desa Petrovci di timur Kroasia sedang mendengarkan lagu menggunakan headphone ketika badai mengumpul di atasnya.

Mendadak, kepalanya tersambar petir yang langsung mengalirkan muatan listrik melalui penis pria itu. Para pekerja medis tercengang karena sambaran kilat itu melewati bagian dadanya sehingga tidak menyentuh jantung.

Menurut para dokter, aliran muatan listrik itu kemudian melintasi tubuhnya dan mengikuti kabel headphone yang berisi bahan konduktor. (Sumber Pinterest)

Pada saat kejadian, korban sedang mengenakan baju terusan seragam kerjanya, lengkap dengan jaket berwarna terang dan boot karet yang tebal. Karena sepatu boot itu, muatan listriknya tidak bisa mengalir ke bumi melalui kaki-kaki. Aliran listrik dari petir selalu mencari saluran untuk bisa mencapai permukaan bumi).

Menurut para dokter, aliran muatan listrik itu kemudian melintasi tubuhnya dan mengikuti kabel headphone yang berisi bahan konduktor (penghantar listrik).

Melewati kabel headphone, aliran listrik itu menuju ke arah radio kecil yang terpasang di ikat pinggang, dekat dengan penis korban. Ajaibnya, aliran listrik itu kemudian meninggalkan tubuh korban melalui penis.

Pria yang beruntung itu bertutur, "Saya melihat awan hitam dan kilat menyambar-nyambar di langit dan terdengar gemuruh badai di ladang-ladang sekitarnya."

"Saya mencoba mengayuh lebih cepat untuk mencari perlindungan, tapi terlalu terlambat," imbuh Jurkovic.

Orang-orang dalam van yang melintas menyaksikan peristiwa itu dan salah satunya mengatakan, "Kami kaget waktu melihat pria itu. Ia terduduk di tengah hujan dan ada asap menguap dari tubuhnya."

"Sepeda ada di sampingnya. Kami membawanya masuk ke dalam van dan membawa ke rumah sakit. Para dokter takjub karena ia masih hidup."

Nyaris.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya