Liputan6.com, Solo - Sehari setelah ledakan bom bunuh diri, kegiatan di Markas Polresta Surakarta, Jawa Tengah kembali normal. Namun pengamanan masih terus diperketat dan semua anggota tetap waspada penuh.
Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi pada Selasa kemarin benar-benar di luar dugaan semua orang. Pagi itu seorang pria berusaha menerobos masuk ke Mapolsek Surakarta. Polisi tak mengira jika orang yang tiba-tiba masuk saat persiapan apel pagi itu membawa bom di tubuhnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (5/7/2016), akhirnya identitas pelaku bom bunuh diri itu terkuak. Namanya Nur Rohman, seorang pedagang bakso keliling, warga Sangkrah RT 1 RW 12, Pasar Kliwon Solo.
Tetangga Nur Rohman selama ini mengenal pedagang bakso itu sebagai orang baik. Bahkan pelaku bom bunuh diri itu sempat menjadi ketua RT.
"Nur Rohman dan orangtuanya asli daerah sini. Istrinya orang Jawa Barat. Ini rumahnya sendiri bukan ngontrak," Kasmi, tetangga Nur Rohman.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian menegaskan apa yang dilakukan Nur Rohman terkait dengan jaringan teroris internasional.
Advertisement