Surat Kaleng Peringatan Teror Bom Beredar di Batam

Surat tersebut menyebutkan Pelabuhan Batam Centre sebagai salah satu sasaran teror bom.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 06 Jul 2016, 22:20 WIB
Barakuda siaga di sekitar Pelabuhan Batam Centre antisipasi ancaman teror bom. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Sepucuk surat tanpa alamat jelas beredar. Surat tersebut berisi tentang peringatan tentang ancaman teror bom kepada Pelabuhan Batam. Meski begitu, pihak pelabuhan mengaku tidak menerima surat dimaksud.

"Saya tidak menerima surat terkait teror. Saya mengetahui dari pihak aparat kepolisian," ujar Nika Astaga, Manager Operasional PT Sinergi Trada, operator keamanan Pelabuhan Batam Centre, Selasa, 5 Juli 2016.

Meski tak menerima langsung, ia mengakui surat tersebut menyebutkan Pelabuhan Batam menjadi salah satu sasaran ancaman teror. Untuk mengantisipasi, pihaknya menambah petugas keamanan dari hari biasa ditambah dari Polsek Batam Centre dan Polres Barelang.

"Penambahan petugas sudah protap standar pelabuhan di dunia. Apalagi sudah menjadi rutin untuk hari-hari besar," kata Nika.

Berdasarkan isi surat, teror bom di Batam tidak hanya mengincar Pelabuhaan Batam Centre, tetapi juga kawasan Nagoya, Bintan Talani, dan Tanjung Pinang. Isi surat tersebut ditujukan kepada masyarakat Kepri agar lebih waspada akan adanya aksi peledakan bom oleh sekelompok teroris yang tidak bertanggung jawab.

Surat tersebut juga menyebutkan warga asing di Batam menjadi target kelompok teror. Hal itu untuk memperkeruh citra Indonesia di luar negeri. Si pengirim surat mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati.

Turunkan Gegana

Mengantisipasi teror bom, polisi Pelabuhan Feri internasional Batam Centre  dijaga mobil lapis baja. Kapolsek Batam Kota Kompol Erwin mengatakan kehadiran pasukan Gegana dan mobil lapis baja merupakan upaya meningkatkan keamanan.

"Teror bom Solo dan isu teror membuat resah masyarakat, memberikan rasa aman tentunya menjadi kewajiban pihak aparat kepolisian apalagi menjelang lebaran," ujar Erwin saat memeriksa Pelabuhan Batam Centre.

Meski begitu, Erwin menyatakan penjagaan pelabuhan dengan melibatkan Gegana dan Barakuda tidak ada terkait surat teror bom yang beredar.

"Ini merupakan pening pengaman lebaran serta memberi rasa nyaman terhadap dampak teror bom bunuh diri di Mapolres Solo," kata Erwin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya