Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar dengan tegas menyatakan mendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Dukungan itu terlepas dari jalur yang akan ditempuh Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu, lewat partai politik atau independen.
Meski begitu, Golkar sendiri belum mengetahui siapa calon yang pas untuk mendampingi Ahok. Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, hal itu akan diserahkan ke koalisi partai politik pendukung Ahok nantinya.
Advertisement
"Itu kita serahkan kepada tingkat satu Golkar dan koalisi partai bersama Ahok memikirkan siapa calon (pendampingnya) dengan baik," ujar Setya di kediamannya, Jalan Widjaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Menurut dia, penentuan sosok pendamping Ahok kepada koalisi itu sangat penting. Sebab, tujuannya untuk kepentingan Provinsi DKI ke depannya agar menjadi lebih baik.
"Supaya bisa berkesinambungan dan memiliki napas yang sama untuk kepentingan Jakarta. Ini suatu provinsi yang sangat strategis, karena DKI Jakarta merupakan basis nasional," ujar Setya.
Di lain sisi, dia menilai Ahok tipe orang yang suka meledak-ledak. Namun, bukan berarti Ahok tidak baik. Akan tetapi, Setya menginginkan agar ledakan-ledakan itu dapat dikurangi Ahok ke depannya.
"Jadi kita kasih kesempatan untuk Ahok berusaha memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan suara-suara kerasnya. Kita doakan terus supaya makin lama makin baik. Yang jelas kita kasih jalan agar ke parpol," ujar Setya.