Liputan6.com, Ambon - Gubernur Maluku Said Assagaf terharu menyaksikan warganya melayani saudaranya yang berbeda agama. Bentuknya sederhana saja, yaitu pengojek sepeda motor beragama Kristen mengantarkan umat Islam setempat pada perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.
Walau hanya dalam bentuk antaran ojek, tapi bagi Assagaf, hal itu sangat bermakna. Bahwa kesadaran saling mengasihi dan menjaga hubungan baik di antara umat berbeda agama di provinsi kepulauan itu makin mengental.
"Saya terharu karena masyarakat semakin tinggi kesadarannya mengenai hubungan baik antarumat beragama sebagai warisan leluhur yang harus diteladani," kata Said saat bersilaturahim bersama masyarakat di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu 6 Juli 2016.
Jalinan keharmonisan antarumat beragama itu karena kesadaran saling melengkapi dan menghargai, sehingga hal itu patut dibanggakan.
"Bayangkan tukang ojek asal pangkalan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe melayani penumpang di kawasan Kebun Cengkih, Kecamatan Sirimau. Sehingga terceminan jalinan keharmonisan antarumat beragama karena merasa orang basudara (saudara)," ujar dia seperti dikutip dari Antara.
Keharmonisan jalinan kebersamaan sesama tukang ojek ini pun telah terlaksana saat umat Kristiani setempat merayakan Natal, sementara pengojek beragama Islam mengantarkan mereka.
"Saya bangga memiliki warga yang mendukung program Pemprov Maluku menjadikan daerah ini sebagai laboratorium kerukunan antarumat beragama, baik skala nasional maupun internasional," kata Said.
Apalagi, sedang dicari lokasi untuk merealisasikan program membangun permukiman multikultur yang didukung Presiden Jokowi.
"Jadi permukiman multikultur akan dihuni suku dari Aceh hingga Papua dengan warganya memiliki lima agama yang diakui pemerintah," ujar Said.
Dia juga memuji pengamanan malam takbiran oleh Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku dan biasanya saat malam menjelang perayaan Natal para remaja masjid yang bertugas.
"Sungguh Maluku memiliki budaya yang bernilai, sehingga masing-masing warga perlu menyadari untuk melestarikannya," ucap Said.
Seorang pengojek asal Kudamati, Joseph, mengemukakan, "Saya saat mengantar seorang ibu hingga Batumerah juga dipersilakan masuk ke rumah, disajikan minuman, kue bahkan diajak makan bersama."
Aksi Tukang Ojek Saat Lebaran Ini Bikin Gubernur Maluku Terharu
Kesadaran saling mengasihi dan menjaga hubungan baik di antara umat berbeda agama dinilai makin mengental.
diperbarui 07 Jul 2016, 13:00 WIBJemaah menunaikan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hotel Bertema Durian Pertama di Asia Tenggara Bakal Dibuka di Penang Malaysia
18 Pasutri Artis yang Dikaruniai Anak Pertama di Tahun 2024, Jadi Orang Tua Baru
Prediksi Pergerakan Harga Emas Dunia Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Imbal Hasil Obligasi Berpotensi Turun pada 2025
Indomie Ditarik dari Peredaran di Australia, Bagaimana Penjelasan Indofood?
Arwana Jaya dan Onic Sport Juara Indonesia Pingpong League 2024, Dikirim ke Liga Asia Tenggara
Kecelakaan Pesawat Pribadi di Brasil Tewaskan Pengusaha dan Keluarganya
Bungkam Sevilla, Real Madrid Geser Posisi Barcelona
Penerapan Kembali Ganjil Genap Jakarta, Senin 23 Desember 2024: Panduan Lengkap bagi Pengendara
Nita Gunawan Berani Perankan Kuntilanak di Film Anak Kunti, Akui Tak Mudah Memerankan Makhluk Halus
Dishub Tilang Bus Tak Laik Jalan di Terminal Lebak Bulus Jaksel
Penjual Bungeoppang Si Camilan Berbentuk Ikan Khas Korea Selatan Makin Langka di Negara Asalnya