Liputan6.com, Jakarta Canggihnya teknologi komunikasi tak membuat masyarakat kita berhenti untuk menjalin silahturahmi tatap muka. Terlebih pada saat Lebaran seperti ini. Silaturahmi tatap muka tak hanya untuk meminta maaf dan melepas rindu, tapi juga bisa membuat orang bahagia dan mencegah depresi.
Menurut studi yang dilakukan Oregon Health & Science University, Amerika Serikat, orang yang sering melakukan interaksi tatap muka cenderung lebih rendah potensi mengalami depresi. Menelpon maupun berkirim email nampaknya tidak bisa menggantikan efek bertatap muka seperti diungkap pemimpin studi, Alan Teo.
Advertisement
"Pesannya bahwa tidak ada yang bisa menggantikan kontak tatap tatap muka, yang bisa mencegah depresi," tutur Teo seperti dikutip laman Today, Kamis (7/7/2016).
Peneliti lain dari UCLA's Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior, Amerika Serikat, Helen Lavretsky mengatakan teknologi komunikasi yang ada memang membantu dari isolasi sosial.
"Tapi tetap saja manusia adalah makhluk komunal. Kita memang selayaknya ada di masyarakat," tutur Helen.