Manfaat Silaturahmi Tatap Muka

Silaturahmi tatap muka tak hanya untuk meminta maaf dan melepas rindu, tapi juga bisa membuat orang bahagia dan mencegah depresi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Jul 2016, 16:00 WIB
Momen paling berharga dan berkesan saat Lebaran tidak lain adalah dimana seluruh keluarga berkumpul bersama

Liputan6.com, Jakarta Canggihnya teknologi komunikasi tak membuat masyarakat kita berhenti untuk menjalin silahturahmi tatap muka. Terlebih pada saat Lebaran  seperti ini. Silaturahmi tatap muka tak hanya untuk meminta maaf dan melepas rindu, tapi juga bisa membuat orang bahagia dan mencegah depresi.

Menurut studi yang dilakukan Oregon Health & Science University, Amerika Serikat, orang yang sering melakukan interaksi tatap muka cenderung lebih rendah potensi mengalami depresi. Menelpon maupun berkirim email nampaknya tidak bisa menggantikan efek bertatap muka seperti diungkap pemimpin studi, Alan Teo.

"Pesannya bahwa tidak ada yang bisa menggantikan kontak tatap tatap muka, yang bisa mencegah depresi," tutur Teo seperti dikutip laman Today, Kamis (7/7/2016).

Peneliti lain dari UCLA's Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior, Amerika Serikat, Helen Lavretsky mengatakan teknologi komunikasi yang ada memang membantu dari isolasi sosial.

"Tapi tetap saja manusia adalah makhluk komunal. Kita memang selayaknya ada di masyarakat," tutur Helen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya