Liputan6.com, Makassar - Ratusan warga saling berdesakan hendak masuk ke halaman kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari kedua Lebaran. Hal ini sudah menjadi budaya saat JK menggelar kegiatan open house.
Mereka rela mengantre karena sebuah angpau yang kali ini besarannya Rp 50 ribu per orang. "Sesak sekali tadi di dalam, orang saling berdesak-desakan mau masuk. Tapi alhamduillah kita dapat uang dari Pak JK Rp 50 ribu," ucap Hasnah, warga Jalan Barukang, Makassar saat ditemui usai keluar dari kediaman JK, Kamis (7/7/2016).
Menurut Hasnah, ia berada di kediaman JK sejak Kamis pagi tadi sekitar pukul 09.00 Wita bersama kedua anaknya. Ia kemudian keluar dari kediaman JK siang tadi pukul 14.00 Wita.
"Sejak kemarin kami dapat info jika Pak JK mau datang dan buat open house. Yah seperti biasanya tahun tahun sebelumnya selalu ada tradisi bagi-bagi uang, sehingga saya bawa kedua anak saya ke sini sekalian juga bertemu langsung silaturahmi," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
"Pak JK orangnya ramah dan tiap tahun buat tradisi beginian jauh sebelum ia jadi wapres juga. Dia kan tokoh Sulsel dan merupakan kebanggaan kami," Hasnah menambahkan.
Tak hanya Hasnah, Daeng Rannu yang merupakan warga Jalan Perumnas Antang Makassar juga rela berdesak-desakan untuk masuk ke halaman rumah JK. Selain ingin bertemu langsung orang nomor dua di Indonesia tersebut, ia juga berharap ada uang yang bisa dibawa pulang.
"Alhamdulillah dapat Rp 50 ribu meski harus berdesak-desakan. Semoga pak JK selalu dalam perlindungan Allah SWT dan sehat selalu. Kami bangga pada ketokohannya dan sifatnya yang dermawan," ujar Daeng Rannu.
Pantauan Liputan6.com, penjagaan ketat tampak di kediaman JK. Selain dijaga petugas yang berpakaian lengkap juga ada beberapa petugas berpakaian safari di depan pintu kediaman JK. Mereka adalah personel Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang bertugas mengecek setiap orang yang hendak masuk ke halaman rumah JK.
