3 Calon Mesin Gol Timnas Indonesia

Ketiganya bisa jadi andalan Timnas di Piala AFF, akhir tahun nanti.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jul 2016, 07:10 WIB
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-dicabutnya sanksi FIFA per tanggal 13 Mei, Indonesia dibolehkan kembali membentuk timnas untuk berlaga di ajang Internasional. Salah satu yang paling dekat adalah mengikuti ajang Piala AFF yang dihelat pada bulan November sampai Desember 2016.

Baca Juga

  • Messi Divonis Penjara, Barcelona Semprot Pemerintah Spanyol
  • Divonis di Penjara, Messi Pindah ke Chelsea?
  • Djanur Datang, Lini Tengah Persib Lebih Garang

Langkah pertama yang telah diambil Badan Tim Nasional (BTN) adalah mendapuk kembali pelatih asal Austria, Alfred Riedl sebagai juru racik taktik tim Merah Putih. Alfred pun dibebankan tugas cukup berat untuk membangun tim dengan waktu yang cukup mepet yakni kurang dari enam bulan sebelum Piala AFF bergulir.

Meski memiliki waktu yang singkat, Alfred bisa menjadikan gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo sebagai sarana untuk mencari pemain-pemain yang potensial masuk ke timnas.

Sektor yang paling disoroti tentu lini depan. Sayangnya, pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo para penyerang lokal belum banyak unjuk gigi jika berkaca pada daftar top skorer yang rata-rata dikuasai oleh pemain asing.

Namun, tetap saja Indonesia memiliki para penyerang potensial yang bisa dijadikan senjata sebagai juru gedor di timnas. Berikut 3 pemain yang potensial menjadi mesin gol timnas Indonesia:


Fernando Pahabol

Ferinando Pahabol

1. Ferinando Pahabol (Persipura Jayapura)

Papua memang menjadi daerah yang terus melahirkan para penyerang-penyerang hebat Indonesia. Tak terkecuali, penyerang mungil berusia 24 tahun, Ferinando Pahabol.

Pahabol memang bukanlah sosok striker yang gemar berada di kotak penalti. Tinggi tubuh yang hanya 157 cm, menjadi tak ideal bagi Pahabol untuk selalu melakukan duel-duel melawan bek lawan yang rata-rata memiliki tinggi menjulang.

Namun, kekurangan itu berhasil diantisipasi Pahabol dengan kemampuan dribble yang apik. Hal ini yang membuat pelatih Persipura, Jafri Sastra memberikan satu tempat utama di skuat Mutiara Hitam.

Pahabol tipe penyerang yang selalu bergerak liar dari kiri hingga kanan lapangan. Dia juga dilengkapi dengan tendangan kaki kiri yang akurat. Alhasil dia telah mencetak dua gol dari sembilan pertandingan di TSC 2016.


Yogi Rahadian

Yogi Rahadian (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

2. Yogi Rahadian (Mitra Kukar)

Nama Yogi Rahadian memang tidak setenar penyerang macam Cristian Gonzales atau Boaz Salossa. Namun soal talenta, pemain asal Palembang ini boleh disejajarkan dengan penyerang hebat Indonesia.

Usianya baru 20 tahun, tapi Yogi sudah mampu menembus skuat utama Mitra Kukar di TSC 2016 dan mencetak satu gol. Kendati golnya masih minim Yogi selalu dijadikan senjata rahasia pelatih Naga Mekes, Subangkit jika duet penyerang asing, Alan Leandro dan Marlon da Silva tampil di bawah performa.

Kemampuan Yogi menggedor jala gawang juga sudah terbukti ketika mencetak gol kemenangan Mitra Kukar atas Semen Padang pada final Piala Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu.


Muchlis Hadi Ning

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

3. Muchlis Hadi Ning (PSM Makassar)

Mantan penyerang timnas Indonesia U-19 ini memang dikenal sebagai salah satu penyerang muda paling potensial di Indonesia. Hal inilah yang membuat pelatih timnas U-19 saat itu, Indra Sjafri selalu menjadikan Muchlis sebagai andalan skuat Garuda Jaya.

Usia yang masih terbilang muda tak membuat Muchlis segan bertarung dengan bek-bek yang lebih senior. Dia sudah membuktikan itu ketika mencetak satu gol ke gawang Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Pertandingan yang dimenangkan oleh Maung Bandung dengan skor akhir 3-2 ini menjadi panggung Muchlis unjuk kebolehan. Muchlis sukses membuat duet bek tengah, Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudhi keteteran.

Gol yang dia cetak pun berasal dari kerja kerasnya mengelabui Purwaka sebelum dengan tenang memasukan bola ke gawang Persib.

(Yosef Deny Pamungkas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya