Liputan6.com, Jembrana - Gelombang pasang dengan ombak setinggi hampir lima meter kembali menerjang pesisir Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Kamis (7/7/2016). Gempuran ombak tinggi tersebut telah terjadi sejak tiga hari lalu.
Akibatnya, abrasi di wilayah pesisir tersebut terutama di timur Setra (kuburan) Yehembang hingga selatan Pura Rambut Siwi kian parah dan mengkhawatirkan. Terparah terjadi pada 300 meter timur Setra Yehembang, tanggul pengaman pantai jebol sepanjang 15 meter lebih.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan lantaran tanggul jebol, kandang sapi milik warga yang terbuat dari kayu dan beratap gentik roboh di hantam gelombang pasang. "Tanggul itu jebol tiga hari lalu. Obaknya sangat tinggi sampai masuk ke jalan desa," kata Ketut Naya, salah seorang warga pesisir di Jembrana, Bali.
Dia meminta pihak terkait agar tanggul yang jebol tersebut segera di perbaiki karena jika tidak segera diperbaiki, akses jalan desa dan belasan rumah warga terancam abrasi. "Yang kami kuatirkan kan setra. Takutnya kejadian yang dulu terjadi lagi di mana setra pernah tergerus air," tutur dia.
Sementara itu, terkait hal tersebut Perbekel Yehembang Made Semadi mengaku telah melaporkan tanggul jebol tersebut kepada Pemkab Jembrana dan berharap segera mendapat penanganan. "Informasinya nanti habis Lebaran tanggul yang jebol itu mau diperbaiki," ucap dia.