Liputan6.com, Australia Kanguru, binatang berkantong yang mempunyai habitat asli di Australia dan pulau Papua ini cenderung menggunakan kaki depan dan belakang pada sisi kiri alias kidal. Melalui penelitian lapangan di Australia, para pakar hewan liar mendapati bahwa sebagian besar kanguru liar ternyata kidal.
Sementara, kanguru abu-abu menunjukkan sinyal khusus bahwa mereka juga kidal.
Baca Juga
Advertisement
Tak semua kanguru tentunya, namun lebih spesifik kanguru yang hidup liar di Pulau Tasmania dan di benua Australia bagian tengah. Dilansir dari laman Rossiyska Gazeta, Kamis (7/7/2016), melalui Jurnal Current Biology, sejumlah pakar dari Universitas Negeri Sankt Petersburg dengan disponsori oleh National Geographic Society dan Russian Science Foundation menguak bahwa 90 persen kanguru liar ternyata kidal.
"Kami menemukan bahwa bahkan bayi kanguru juga sudah menggunakan cakar depannya secara asimetris: kami melihat mereka bergantung pada kantung ibu mereka dan menggunakan cakar depan kiri untuk mencabut rumput," kata Egor Malashichev, profesor di Departemen Biologi Universitas Negeri Sankt Petersburg yang menjadi kepala penelitian ini menjelaskan.
Tak hanya berguna bagi dunia binatang, penelitian terhadap perilaku kanguru ini dapat memberi beberapa masukan menarik terhadap sejarah evolusi otak manusia dan memahami sisi alamiah penyakit neuropsikiatri.
Simak kelanjutan artikel tentang kanguru kidal dengan meng-klik tautan berikut ini.
Artikel Rekomendasi
Tiap Tahun 152.000 Orang Indonesia 'Hang Out' ke Australia
Gunakan Drone, Pria Ini Sukses Masak Daging Steak
Fakta Unik Dibalik 'Kenikmatan' Robot Seks
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.