Ketua DPR dan Sejumlah Menteri Datang Melayat ke Rumah Ketua KPU

Ucapan duka sedalam-dalamnya disampaikan MenPAN RB Yuddy Chrisnandi yang menyebut bahwa almarhum merupakan sosok pemimpin yang tenang.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Jul 2016, 02:23 WIB
Jenazah Ketua KPU Husni Kamil Manik di rumah duka. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik disemayamkan di rumah duka di Jalan Siaga Raya No 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jenazah ayah tiga anak itu dibaringkan di ruang tamu rumah yang berada di bagian tengah rumah dinas Ketua KPU itu. 

Pantauan Liputan6.com, Jumat (8/7/2016) dinihari, temaram lampu rumah duka dan iringan ayat suci Alquran menemani jenazah yang diselimuti kain batik di bagian badan dan kain putih di wajah almarhum. Tenda berukuran besar juga sudah berdiri di samping rumah untuk menampung para pelayat yang hadir.

Selain keluarga, para pejabat seperti Ketua DPR Ade Komaruddin, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi juga datang melayat.

Ucapan duka sedalam-dalamnya disampaikan MenPAN RB Yuddy Chrisnandi yang menyebut bahwa almarhum merupakan sosok pemimpin yang tenang.

"Saya belasungkawa sedalam-dalamnya atas nama pemerintah, atas nama Presiden. Saat ini Pak Presiden di Solo, Pak Wapres baru tiba di Makassar. Saya sedang berada di Jakarta. Dia (almarhum) orang sabar, tenang, tidak meledak-ledak," kata Yuddy di lokasi.

Sempat Dirawat di RS

Husni Kamil Manik meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Kamis malam karena mengalami infeksi yang telah menyebar ke organ tubuh lainnya.

"Selama ini saya dan teman-teman tidak melihat beliau sakit, hanya memang beberapa kali menjalani terapi pijat kesehatan. Ada infeksi yang sudah menyebar di tubuhnya," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Kamis malam.

Husni menjalani perawatan di RSPP Pertamina pada Kamis pagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS pada pukul 21.10 WIB. Husni meninggalkan satu orang istri bernama Endang Mulyani dan tiga orang anak.

Husni lahir di Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975 dan pernah menjabat sebagai Anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013.

Husni muda aktif dalam berbagai kegiatan politik dan berpengalaman sebagai pemantau pemilu sejak lulus kuliah di Universitas Andalas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya