Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kemeriahan perayaan Idulfitri 1437 Hijriah, anggota Polres Metro Jakarta Timur Aiptu S harus menghadapi cobaan berat. Istrinya yang berinisial M, nekat mencoba bunuh diri dengan menarik pelatuk pistol organik sang suami ke arah kepalanya, Kamis petang pukul 16.00 WIB.
Aiptu S dan anak-anaknya langsung membawa M ke RS Persahabatan Pulogadung, Jakarta Timur untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sang istri pun dikabarkan dalam kondisi kritis saat ini.
Advertisement
"Iya tadi sore. Lokasinya di Asrama Polri yang ada di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono ketika dikonfirmasi, Kamis (7/7/2016).
Menurut keterangan Aiptu S, kata Awi, ia bersama anak-anaknya baru saja pulang ke rumah pukul 15.00 WIB. Usai berkeliling ke rumah-rumah keluarga dan kerabatnya. Si istri memang dalam kondisi sendirian di rumah mereka, entah apa alasan M tidak ikut suami dan anak-anaknya pergi.
"Sepulangnya ke rumah, dia (Aiptu S) berpamitan ke istri dan anaknya untuk kembali ke markas. Dia ke kamar mandi dulu sebelum keluar rumah dan senjata miliknya diletakkan di laci kamar," jelas Awi
Tak berapa lama, Aiptu S beserta anak-anaknya mendengar bunyi letusan keras yang diduga berasal dari senjata api. Benar saja, setelah Aiptu S mencari-cari sumber suara, M sudah tergeletak di kamar dalam kondisi darah membanjiri kepala dan rambut.
Hingga saat ini belum terkuak alasan M nekat mengakhiri hidupnya di momen Idulfitri ini. Sementara, polisi mengamankan senjata api jenis revolver yang diduga digunakan M untuk bunuh diri.
"Kami masih dalami, korban belum bisa dimintai keterangan. Untuk barang bukti diamankan senpi revolver CPP 38 bernomor 15888 M," tandas Awi.