Pemuda Luar Batang Tewas Akibat Keributan Saat Malam Takbiran

Liputan6.com, Jakarta - Bentrok warga terjadi antara pemuda dari Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara dengan pemuda asal Muara Karang, Jakut. Akibat keributan yang terjadi pada malam takbiran, Rabu dinihari 6 Juli 2016 itu, seorang pemuda dari Luar Batang meninggal dunia.

Korban berinisial IR (30) diduga tewas di tangan DM (30) pemuda dari Muara Karang. IR meninggal dunia tak lama setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Penjaringan. Sementara DM hingga kini masih dalam pengejaran kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona mengatakan, bentrok yang terjadi di perbatasan antara Luar Batang dengan Muara Karang tersebut bermula saat dua kelompok pemuda bertemu. Saling ejek pun terjadi. Entah siapa yang memulai lebih dulu.

"Sekumpulan massa jalan. Jalan kan deket ya antara jalan Muara Baru dan Luar Batang. Ejek-ejekan, anak muda ini kan, lihat-lihatan terus ya akhirnya jadilah fight satu lawan satu. Akhirnya, jadilah perkelahian karena mereka (keduanya) membawa sajam (senjata tajam)," kata Kombes Bolly saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis malam (7/7/2016).

Dia bercerita, perkelahian berakhir saat korban IR terkapar lantaran terkena bacok. "Yang korban inisial IR ini parangnya terlepas. Setelah mau mengambil ia dibacok, sudah selesai," tutur Bolly.

Kepolisian pun langsung mengumpulkan tokoh masyarakat dan agama dari kedua pihak untuk mencegah efek lanjutan dari bentrok ini. Meski begitu, Bolly menegaskan, penegakan hukum tetap berjalan. Apalagi, sambung Bolly, identitas pelaku sudah diketahui dan sedang dalam proses pencarian.

"Diharapkan melalui tokoh masyarakat (pelaku) menyerahkan diri. Kalau kita yang cari, mudah-mudahan nggak melawan, kalau melawan kan repot," ucap Bolly.