Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai sepeda motor adalah kegiatan yang penuh kesenangan, namun di satu sisi menyimpan bahaya. Risiko mengendarai roda dua sedikit banyak terbantu oleh pengalaman.
Namun demikian, Anda yang minim jam terbang berkendara bisa mempelajari bahaya yang mengintai pemotor. Fokus dan konsentrasi selama berkendara jadi kunci meminimalisir bahaya selama menunggangi kuda besi.
Baca Juga
Advertisement
Berikut ini bahaya yang kerap mengintai pemotor sebagaimana dikutip Cheatsheet:
Ngerem mendadak
Situasi seperti ini selalu memiliki potensi kecelakaan, terlebih bila terjadi pada kendaraan roda dua. Pada sepeda motor, 70 persen kekuatan rem berasal dari rem depan.
Risiko apabila mengerem terlalu keras saat memakai rem depan berpotensi menyebabkan roda terkunci pada motor yang belum dilengkapi ABS. Ini sangat berbahaya karena motor bisa langsung tergelincir.
Untuk itu, sangat penting mempelajari teknik hard braking yang baik untuk mencegah motor hilang kendali. Penguasaan teknik hard braking membantu Anda tetap dalam kendali sekalipun dalam situasi sulit.
Kerikil di jalan
Bahaya lain yang mengintai pemotor yaitu kerikil yang berserakan di jalan. Anda bisa kehilangan cengkeraman ban saat mengerem apabila ban menginjak kerikil dan pasir.
Situasi ini membuat motor makin sulit dikendalikan dan berisiko membuat anda terjatuh. Menyiasati jalan berkerikil memang tidak mudah, Anda sebaiknya mencari sisi dengan kerikil yang lebih kecil karena jauh lebih aman.
Menginjak kerikil besar berakibat motor tidak terkendali karena ban yang tidak mencengkeram dengan baik.
Menikung dalam kecepatan tinggi
Mengendarai motor dalam kecepatan tinggi terkadang membuat seseorang lupa diri. Situasi tersebut berujung membuat pengendara terlambat melakukan deselerasi dan pada akhirnya melahap tikungan terlalu cepat.
Ini jelas berbahaya, karena Anda perlu mengambil haluan yang cukup jauh dan memperhitungkan secara tepat sudut yang ideal agar motor tetap terkendali. Salah perhitungan saat menikung niscaya membuat Anda terjatuh.
Situasi ini cukup riskan, sebab tiap pemotor pasti pernah mengalaminya. Biasanya, situasi menikung terlalu cepat seringkali dialami oleh pemotor pemula. Seseorang dengan pengalaman berkendara lebih tinggi bahkan masih mengalami situasi berbahaya tersebut.