Liputan6.com, Washington D.C - Kisah kontroversial capres Partai Republik AS Donald Trump semakin memanas. Kali ini, Trump menggunakan kata-kata yang terkesan menyinggung kaum Yahudi, dalam sebuah foto yang diunggah dalam akun Twitter-nya.
Seperti dikutip dari MarketWatch.com, Jumat (8/7/2016), Trump mengunggah foto capres Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan latar belakang uang tunai disertai kata-kata 'Kandidat Paling Korup yang Pernah Ada'.
Tak hanya itu, kata-kata tersebut dia tuliskan dalam gambar bintang enam sudut atau heksagram.
Tim kampanye Trump lalu menghapus gambar tersebut, setelah mendapatkan banyak tanggapan tidak mengenakkan dari pengguna media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa orang beranggapan, gambar tersebut terlihat seperti lambang Star of David -- lambang Yahudi -- yang disandingkan dengan tumpukan uang.
Kendati mendapatkan komentar tidak sedap di medsos, Trump tetap menyayangkan tindakan tim kampanyenya, karena menghapus foto tersebut.
Pada Rabu 6 Juli malam, capres kontroversial itu mengatakan, harusnya gambar itu tidak dihapus. Yang merasa tersinggung oleh foto tersebut, menurutnya, berarti 'orang sakit'.
Tidak hanya sampai di situ, Trump kemudian kembali mengunggah gambar dari buku Disney terkenal Frozen, yang juga terdapat gambar bintang enam sudut pada halaman depannya.
Dia menuliskan, "Di mana kekejaman buku Disney ini? Apakah ini juga Star of David? Media tidak Jujur!' —@realDonaldTrump 7 Juli 2016.
Selang 14 menit, Hillary Clinton melakukan serangan balik dengan mengunggah kata-kata yang dikutip dari lagu "Do You Wanna Build a Snowman".
"Apakah kamu mau membuat 'orang-orangan'" — @HillaryClinton 7 Juli 2016.
Namun tampaknya bukan Hillary yang mengunggah isi tweet itu. Menurut catatan akun Twitter-nya, capres Demokrat itu selalu menggunakan tanda '-H', jika ia sendiri yang menulis sesuatu di akunnya.
Seperti tulisan terakhir yang Hillary unggah dalam akunnya menyangkut penembakan terhadap Alton Sterling -- seorang warga kulit hitam yang tewas ditembak polisi di Louisiana.
"Tewasnya Alton Sterling adalah sebuah tragedi, dan doaku bersama keluarganya," — Hillary Clinton.
"Banyak keluarga Afrika-Amerika berduka atas kehilangan orang tercinta mereka, dalam insiden yang berkaitan dengan polisi itu. Ada yang salah jika orang-orang menganggap AS tidak menghargai mereka hanya karena warna kulit," tulis capres Demokrat itu.
Hillary menyesali aksi penembakan tersebut, karena membuat hilangnya kepercayaan antara warga dengan pihak keamanan.
"Kita harus berhenti mengelompokkan orang berdasarkan warna kulit," kata dia.
Sementara itu, Trump belum memberikan komentar apapun terkait kasus tersebut.