Kepala Patung Romawi Kuno Ditemukan di Mars, Asli atau...

Sebuah gambar mirip kepala patung 'bernuansa Romawi' terlihat di antara bebatuan Mars dalam foto arsip Curiosity Rover.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 10 Jul 2016, 07:02 WIB
Sebuah gambar mirip kepala patung 'bernuansa Romawi' terlihat di antara bebatuan Mars dalam foto arsip Curiosity Rover (Paranormal Crucible/Dailymail.co.uk).

Liputan6.com, Washington D.C - Beberapa sketsa Romawi kuno menggambarkan adanya sebuah 'tontonan', ketika beberapa pesawat berkilauan melayang di udara pada 218 Sebelum Masehi (SM).

Penampakan tersebut diduga merupakan kemunculan alien pertama yang tercatat dalam sejarah di muka Bumi.

Baru-baru ini, kelompok peneliti manusia Mars atau Martian mengklaim menemukan sesuatu, yang dipercaya sebagai 'oleh-oleh' sisa perjalanan alien tersebut di planet merah.

Menurut pernyataan dari kelompok pemburu alien, Parnormal Crucible, yang dikutip dari Daily Mail, Minggu (10/7/2016), sebuah gambar mirip kepala patung 'bernuansa Romawi' terlihat di antara bebatuan Mars dalam foto arsip Curiosity Rover.

"Saya menemukan peninggalan yang menarik dalam arsip Curiosity Rover. Yang satu ini terlihat seperti kepala patung, mirip patung khas Romawi," kata Paranormal Crucible.

"Bahkan tanpa peralatan penelitian angkasa luar yang canggih pun, bisa dilihat itu bukan batu biasa," sambung dia.

Gambar 'mentah' tersebut diambil oleh kamera Mastcam Curiosity di Sol 1387, pada 1 Juli 2016, tapi kepala patung tersebut belum ditemukan sampai empat hari sesudah itu.

Banyak bebatuan tersebar di tanah merah di Planet Mars, menyamarkan keberadaan kepala patung yang terletak di antaranya.

Seorang peneliti lainnya dari UFO Sightings Daily, Scott C Waring, juga mempercayai bahwa benda tersebut merupakan sebuah penemuan yang fantastis.

Waring bahkan memuji Paranormal Crucible atas penelitian mereka, berhasil mengungkap bentuk kepala yang berasal dari ratusan tahun lalu.

Namun, Waring memiliki pendapat tersendiri mengenai benda 'peninggalan' itu. Peneliti itu menemukan kejanggalan pada posisi patung kepala tersebut.

Sebuah gambar mirip kepala patung 'bernuansa Romawi' terlihat di antara bebatuan Mars dalam foto arsip Curiosity Rover (Paranormal Crucible/Dailymail.co.uk).

Bukannya menghadap ke atas, kepala tersebut malah mengarah ke tanah.

"Kepala tersebut berada dalam posisi seolah-olah terjatuh," kata Waring.

Pada bulan Juni, Paranormal Crucible kembali menemukan tengkorak alien raksasa yang disebut Sasquatch atau Big Foot, terbaring di atas permukaan Planet Merah.

Benda aneh tersebut terlihat dalam gambar yang dipantulkan kembali ke Bumi oleh Curiosity Rover milik NASA, menggelinding di Mars sejak 2012.

Paranormal Crucible kemudian mengunggah sebuah video yang memperlihat penampakan alien dengan kerangka besar, mirip Big Foot.

"Benda aneh ditemukan oleh rover (penjelajah Mars), terlihat seperti tengkorak besar, tentu saja alien. Mungkinkah ini adalah sisa-sisa Biq Foot? atau manusia raksasa Mars?" kata kelompok pemburu alien itu.

Sebuah gambar mirip kepala patung 'bernuansa Romawi' terlihat di antara bebatuan Mars dalam foto arsip Curiosity Rover (Paranormal Crucible/Dailymail.co.uk).

Tampaknya Paranormal Crucible menghabiskan banyak waktu meneliti penampakan yang ditangkap oleh Curiosity Rover.

Kelompok itu sudah berkali-kali menyatakan melihat penampakan Martian dan alien di Mars. Belum lama mereka menemukan sosok manusia kecil sedang bersembunyi di balik bebatuan Mars.

Ada dugaan bahwa sosok misterius kecil itu merupakan seorang wanita Mars, jika dilihat dari bentuk 'tubuhnya'.

Waring berkomentar, penampakan tersebut merupakan spesies Mars yang 'hidup' dan 'menyusut'. "Sosok yang terlihat seperti manusia itu mengintip dari balik bebatuan. Saya bisa melihat bagian dada, bahu, lengan, lutut, dan kaki dari foto tersebut," kata Waring.

"Saya setuju dengan pendapat Paranormal Crucible, mengatakan sosok tersebut berukuran 6 inci. Spesies itu merupakan salah satu jenis yang masih ada di Mars hingga sekarang, hanya saja dalam jumlah yang lebih kecil. Mars semakin mengungkapkan misterinya satu per satu," ujar editor itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya