Liputan6.com, Yogyakarta - Bayu Sigit Pamungkas (18), adik Fransiska Nila Agustina (24) rupanya mempunyai firasat buruk sebelum kakaknya itu menumpang heli nahas milik TNI AD yang jatuh di Yogyakarta kemarin.
Fransiska adalah satu-satunya korban sipil dalam insiden Helikopter Bell 205 A-1 milik TNI AD nomor reg HA-5073 dari skadron 11 serbu Puspenerbad Pangkalan Udara Ahmad Yani rute Solo-Yogyakarta yang jatuh menimpa dua rumah warga di Dusun Kawong, Desa Tamanmartani, Kecamatan Sleman.
Bayu rupanya sempat melarang kakaknya pergi ke Yogyakarta dengan menumpang heli nahas itu.
Pelajar salah satu SMA di Solo itu bercerita, sebelum kakaknya pergi dari rumah, Fransiska sempat menyuruhnya mencarikan taksi.
"Minta dicarikan taksi untuk ke Bandara Adi Sumarmo," tutur Bayu saat ditemui di RS Hardjolukito, Jumat (8/7/2016) malam.
Ternyata, kata dia, sulit mencari taksi. Bayu pun meminta kakaknya untuk membatalkan keberangkatan. Namun, Fransiska bersikeras.
Bayu adalah orang terakhir yang berbicara dengan Fransiska sebelum dia tewas dalam kecelakaan heli.
Bayu mengaku mengetahui kecelakaan heli dari berita di televisi ditambah dengan pesan berantai yang diterimanya via BBM.
"Saya langsung cari tahu dan minta tolong antar om ke Yogya," ucap Bayu.
Bayu mengatakan tidak mau melihat jasad kakaknya. Ia memilih melihat melalui foto. Saat orangtuanya berada di dalam ruangan rumah sakit, ia memilih menunggu di halaman.
Sang Adik Sempat Larang Fransiska Ikut Heli TNI AD yang Jatuh
Bayu rupanya sempat melarang Fransiska pergi ke Yogyakarta dengan menumpang heli nahas itu.
diperbarui 09 Jul 2016, 10:04 WIBSejumlah personel TNI AU berjaga di lokasi helikopter jatuh yang sudah di tutup terpal di Dusun Kowang, Sleman (8/7). Heli jatuh setelah melakukan penerbangan dari Solo menuju Yogyakarta. (Liputan6.com/Boy Harjanto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
MMA Impact Indonesia 2024 Sukses Digelar, Kecerdasan Buatan Jadi Tema Pembicaraan Serius
Sterilisasi Lokasi Jelang Debat Pilkada Pemalang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak K-9
Sambut HUT Korpri ke-53, Korpri MPR Gelar Kejuaran Catur 2024
BEM Solo Raya Serukan Kerukunan di Pilkada Jateng 2024
Rawan Jadi Korban TPPO, Menteri Karding Sebut Jumlah PMI Ilegal Capai 5 Juta Lebih
Bahasa Bunga Didiet Maulana dalam Puspa Senandika
Kategori Rawan, Polda Riau Cek Kesiapan Polres Rokan Hilir Kawal Pilkada hingga Tuntas
VIDEO: Fakta Kebakaran Mobil Ertiga di Area Pejaksan Malioboro, Api Muncul dari Bohlam
Haul Bukan untuk Memperingati Kematian, Ini Makna Sebenarnya Menurut Buya Yahya
22 Anak di Afrika Selatan Meninggal Keracunan Makanan
VIDEO: Wamendag Dyah Roro Esti Beberkan Langkah Strategis di Sektor Perdagangan RI
Zulkifli Hasan Jamin Stok Beras Cukup Buat Natal dan Tahun Baru 2025