Bersama Guardiola, Manchester City Bakal Tampil Lebih Simpel

Pep Guardiola akhirnya menggelar jumpa pers pertama sebagai manajer baru Manchester City.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 09 Jul 2016, 11:10 WIB
Pep Guardiola menggelar jumpa pers pertama setelah resmi menjadi manajer Manchester City.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menyapa para penggemarnya, Pep Guardiola akhirnya menggelar jumpa pers pertama sebagai manajer Manchester City. Di hadapan wartawan, eks pelatih Barcelona itu mengungkapkan alasanya bergabung dengan The Citizens dan cara bermain yang akan diterapkannya kepada Sergio Aguero Cs.

Seperti dilansir AS, ada beberapa pertimbangan Guardiola dalam memilih City. Pertama adalah terkait ketatnya persaingan Premier League. Apalagi menurutnya, di Inggris banyak manajer-manajer hebat.

"Saya tahu bagaimana sulitnya merebut empat, lima atau enam kemenangan secara beruntun di Liga Inggris, jadi itu bakal jadi tantangan kami. Mungkin kami tidak akan memenangkan semua pertandingan, tapi kami akan berusaha dan memberikan yang terbaik," kata Guardiola. 

"Saya pikir banyak manajer-manajer hebat di Inggris. Manajer besar membawa saya ke level yang berbeda, mereka mendorong saya meraih banyak hal," sambung pelatih berusia 45 tahun tersebut.

Guardiola adalah pelatih bergelimang gelar. Saat menangani Barcelona dari 2008 sampai 2012, ia memberikan 14 trofi juara, antara lain La Liga Spanyol, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Setelah istirahat setahun, Guardiola lalu menerima tawaran melatih Bayern Muenchen. Bersama klub Jerman itu, ia merengkuh tujuh trofi juara, seperti Bundesliga, DFB-Pokal, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

"Saya bukannya tidak nyaman berada di tempat sebelumnya. Namun menurut saya, ini sudah menjadi waktu yang tepat bagi saya untuk pindah," kata Guardiola mengenai alasannya pindah ke City.

Pertimbangan Guardiola lainnya terkait kualitas akademi sepak bola milik Manchester City. Akademi ini mengingatkannya kepada Barcelona yang dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berbakat. "Ini tempat yang menakjubkan. Tempat terbaik bagi pemain muda mengembangkan ilmunya," katanya.

"Di Barcelona, kami punya pemain hebat sepanjang masa. Mereka semua rata-rata merupakan jebolan akademi Barcelona dan di Bayern Muenchen, kami juga punya pemain yang tak kalah bagusnya."

Lantas seperti apa permainan ManCity di bawah Guardiola?

"Apa yang saya inginkan itu simpel. Saya ingin merebut bola kembali sesegera mungkin. Ketika bola ada pada kami, ciptakan peluang. Sesederhana itu," jawab Guardiola.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya