Liputan6.com, Jakarta - Lion Air masih menjadi maskapai paling dominan di penerbangan dalam negeri. Alhasil maskapai ini menjadi banyak pilihan masyarakat Indonesia meski tidak dipungkiri sering delay atau tertunda penerbangannya.
Menejemen Lion Group mengaku delay tersebut masih menjadi hal yang terus diperbaiki setiap tahunnya. On time performance atau tingkat ketepatan waktu penerbangan Lion Air sebesar 80 persen pada 2015. Angka ini ditargetkan meningkat pada tahun ini.
"OTP kita targetkan di atas 80 persen, sebelumnya di bawah 76 persen. Kita harapkan akhir tahun bisa 82-85 persen. Itu yang harus kita kejar," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, Sabtu (9/7/2016).
Lion Air perlu meningkatkan kinerja ketepatan waktu penerbangan seiring Lion Air juga kini boleh terbang ke daratan Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Dengan demikian, menurut Edo, tingkat keamanan dan keselamatan maskapai berlogo kepala singa ini sudah diakui dunia internasional. Untuk itu perbaikan pelayanan dan manajemen harus bisa mengimbangi prestasi tersebut.
"Jadi hal yang menjadi catatan-catatan kita, satu per satu kita coba selesaikan, supaya tidak berulang kembali," ujar Edo.
Lion Air mengoperasikan lebih dari 100 pesawat Boeing 737-800/900ER. Maskapai ini telah ditandai dengan ekspansi yang cepat dan keberhasilan model bisnis tarif murahnya.
Saat ini Lion Air tengah fokus melakukan ekspansi rutenya baik di domestik ataupun internasional. Salah satu negara yang menjadi tujuan ekspansi rute Lion Air pada tahun ini adalah Tiongkok. (Yas/Ahm)
*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.