Liputan6.com, Paris - Usai mencetak dua gol ke gawang Jerman di semifinal Euro 2016, striker Prancis, Antonio Girezmann, kini menatap peluang balas dendam kepada bintang Portugal, Cristiano Ronaldo. Kedua pemain akan bertemu pada partai puncak Piala Eropa 2016 di Stade de France, Paris, Senin dinihari(11/7/2016).
Aroma dendam yang mewarnai duel Portugal Vs Prancis berasal dari final Liga Champions, Mei lalu. Saat itu, Atletico Madrid yang diperkuat Griezmann gagal meraih gelar juara usai kalah adu penalti dari Real Madrid. Dan momen kemenangan Los Blancos ditentukan lewat tendangan Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga ini, Griezmann sempat menyia-nyiakan satu peluang emas yang didapat pada menit ke-48. Tendangan pemain berusia 25 tahun itu dari titik putih penalti gagal menjebol gawang Los Blancos.
Meski demikian, Atletico sebenarnya sempat unggul setelah Yannick Carrasco menjebol gawang Madrid menit ke-79. Namun Real Madrid mampu membalasnya lewat Sergio Ramos di masa injury time.
Bermain imbang sepanjang babak tambahan, laga terpaksa dilanjutkan lewat drama adu penalti. Griezmann yang maju sebagai penendang pertama dan berhasil membayar kesalahannya. Namun satu penendang Atletico, Juanfran gagal mencetak gol.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Madrid. Ronaldo yang tampil sebagai penendang kelima sukses menuntaskan tugasnya dan memenangkan laga 5-3.
Favorit Juara
Sebagai tuan rumah Euro 2016, Prancis merupakan salah satu tim favorit juara. Apalagi performa Les Bleus sejak babak penyisihan terbilang gemilang.
Sejak babak penyisihan grup hingga semifinal, Prancis belum pernah kalah dan hanya sekali seri. Sedangkan sisanya berhasil disapu bersih Les Blues.
Griezmann juga tampil ciamik dan menjadi mesin gol Les Bleus dengan koleksi enam gol. Mantan pemain Real Sociedad itu juga membuktikan kalau dia tidak trauma dengan kegagalan penalti di Atletico. Sebab saat semifinal melawan Jerman, gol pertama Griezmann justru lahir dari titik putih penalti.
Sebaliknya, perjalanan Portugal justru tidak terlalu meyakinkan. Sepanjang babak penyisihan grup, Portugal hanya mampu bermain imbang dan lolos sebagai peringkat ketiga terbaik. Satu-satunya kemenangan yang diraih pada babak normal hanya saat bertemu Wales di babak perempat final.
Advertisement