Liputan6.com, Toowoomba- Kepolisian negara bagian Queensland di Australia berhasil menahan 59 orang yang terbukti melakukan 180 macam pelanggaran terkait narkoba. Penahanan tersebut merupakan bagian dari operasi kepolisian setempat yang dinamakan Oscar Glyph.
Melansir Brisbane Times, Operasi Oscar Glyph bertujuan untuk menguak jalur distribusi peredaran serta penjualan narkoba di wilayah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Setelah sekian lama, analisa kepolisian Queensland membenarkan adanya sumber terbesar dari peredaran narkoba tersebut. Akhirnya, sebanyak 46 surat penahanan diturunkan dan operasi berskala besar yang dijuluki Oscar Glyph dilaksanakan.
Di tengah upaya pelancaran operasi Oscar Glyph yang berupa penggerebekan di sejumlah lokasi dalam wilayah Queensland, pihak kepolisian menemukan sebuah terowongan dan kamar tersembunyi di area Darling Downs.
Mereka juga menemukan sistem penyaringan air berkualitas tinggi, sejumlah senjata api ilegal, pisau, bahan kimia dan perangkat sabu dan ganja.
Lebih dari 1 kilogram ganja siap jual, 200 tanaman ganja, 7 ular piton tanpa bukti perizinan, 20 gram sabu dan uang hasil penjualan peredaran narkoba diamankan untuk dijadikan bahan investigasi nantinya oleh pihak kepolisian.
Kepala Kepolisian Queensland, Mick Loveday menyebutkan pihaknya akan terus mengejar, menangkap dan mengadili siapapun yang terlibat dalam industri perdagangan narkoba.
"Informasi terkait lokasi-lokasi yang dijadikan ranah distribusi dan perdagangan narkoba diberikan oleh kepolisian di daerah Toowoomba, merupakan hasil kerjasama masyarakat yang berdomisili wilayah setempat," tuturnya seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (9/7/2016).
Sebanyak 59 orang yang berhasil ditangkap akan diadili di pengadilan Toowoomba bulan Agustus nanti.