Liputan6.com, Jakarta - Kamu main Pokemon Go? Kalau iya, kamu mungkin terkejut dengan kegilaan pemain Pokemon Go berikut ini.
Di media sosial beredar sebuah screen capture tentang pengakuan pengemudi ojek daring (online) Go-Jek yang melayani pesanan penumpang dengan tingkah laku 'aneh'.
Screen capture tersebut tampak 'lusuh', sehingga pada awalnya kami mengira itu hanya editan dan berpotensi hoax. Namun, setelah melakukan penelusuran, kami memastikan screen capture tersebut memang asli.
Singkat kata, penumpang itu meminta si pengemudi untuk berhenti di satu titik. Tapi setelah si pengemudi berhenti, ia meminta si pengemudi untuk maju sedikit lagi.
"Customer gak jelas order gojek cuma mau nyari permainan yg di aplikasi gak tau mainan apaan emon emon (Pokemon, red.) begitu... gue berhenti di titik b, eh (customer tersebut berkata, red.) bang ayo majuan dikit lg ayo bang.. busett -_-," ujar pengemudi Go-Jek bernama Panji Vidiantoro II di grup Facebook KORAN GOJEK KELUHAN DRIVER CUSTOMER.
Panji tampak agak kesal karena memang penumpang itu terkesan mempermainkan dirinya. Namun terlepas dari itu semua, Panji juga senang karena penumpang itu tetap membayar ongkos sebesar Rp 73 ribu.
"gak tau (si penumpang red.) nangkap apaan tp gpp dpt 73 ribu.. tuh org gua tinggal sambil nyengir2 seneng bgt P'A hahaha," tutur Panji melanjutkan ceritanya.
Baca Juga
Advertisement
Cerita Lainnya
Selain itu, screen capture lainnya yang juga ramai di kalangan netizen merupakan curahan hati pengemudi ojek daring UberMotor bernama Fajar Agustus Putra.
Di grup KOMUNITAS UBER MOTOR INDONESIA, ia menceritakan pengalaman serupa seperti yang diungkapkan Panji. "Gue rider Uber (Motor, red.), abis maghrib gue dapet order call. Pas gue pick up ternyata yg gue pick up orangnya masih remaja. Terus gue start trip dan di ubermap tidak ada arah tujuan. Pas gue tanya mau kemana eh tu bocah bilang mau nyari POKEMON," kata Fajar mengawali ceritanya.
Terang saja, siapa pun yang mendapati pengakuan seperti itu dari penumpang jelas akan merasa kesal. "Dalam hati gue ngomong 'WHAT THE F*** THIS YOUNG!!!'" ujar Fajar mengungkapkan kekesalannya.
Meski demikian, Fajar bersyukur karena penumpang itu pada akhirnya tetap membayar sebesar Rp 100 ribu. "Setelah keliling nyari Pokemon di BSD City apesnya lagi batrenya abis terus gue minta maaf ama tu bocah. Alhamdulillah itu bocah ngasih uang ke gue cepe :)," kata Fajar.
Berkaca dari dua kejadian ini, pelajaran yang dapat dipetik adalah permainan Pokemon Go ternyata dapat membuat si pemain 'kecanduan'. Sekadar informasi, Pokemon Go merupakan permainan berbasis lokasi, di mana pemain harus menjelajahi area di peta dengan GPS aktif untuk mencari dan menangkap Pokemon.
Karena itu, pemain betul-betul harus memburu Pokemon sesuai dengan lokasi yang ditampilkan di peta, sejauh apa pun itu, terlebih jika Pokemon yang sedang diburu termasuk ke dalam kategori rare, misalnya.
(Why/Ysl)
Advertisement