Liputan6.com, Surabaya - Cucu pertama Wali Kota Tri Rismaharini lahir di Rumah Sakit Putri, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu pagi 9 Juni 2016. Putri dari pasangan anak sulung Risma, Fuad Bernardi dan Erra Masita Maharani, itu diberi nama Gwen Syareefa Benardi.
Selain itu, Jembatan Suroboyo masuk 10 jembatan terbaik di dunia, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Minggu (10/7/2016) malam.
Advertisement
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional.
1. Nama Cucu Pertama Wali Kota Risma Perpaduan Bahasa Wales dan Arab
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya memiliki cucu pertama yang lahir di Rumah Sakit Putri, Surabaya. Bayi perempuan yang memiliki berat badan 3,2 kilogram dan panjang 50 sentimeter itu adalah anak dari pasangan anak sulung Risma, Fuad Bernardi dan Erra Masita Maharani.
Fuad menuturkan bahwa putri pertamanya ini diberi nama Gwen Syareefa Benardi. "Gwen-nya itu dari bahasa Wales yang artinya cantik, putih, dan kalau Syareefa-nya dari bahasa Arab yang artinya yang dimuliakan," ucap Fuad kepada Liputan6.com di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 9 Juli 2016.
Menurut Fuad, putri pertamanya ini lahir tadi pagi pukul 09.22 WIB. Proses kelahiran cucu pertama Wali Kota Risma berlangsung dengan operasi caesar.
Selengkapnya baca di sini...
2. Keren, Jembatan Suroboyo Masuk 10 Jembatan Terbaik di Dunia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan bahwa Jembatan Suroboyo di kawasan Pantai Kenjeran Surabaya masuk dalam daftar 10 jembatan terbaik di dunia. Tak sekedar untuk jalan lintasan, jembatan ini memiliki air mancur goyang warna warni.
Jembatan Suroboyo ini menghubungkan Jembatan Suramadu sampai ke Bandara Juanda. Jembatan dirancang dengan 150 tiang penyangga.
"Saya dengar ada rencana pembangunan Terminal 3 Bandara Juanda yang melewati jalan Lingkar Luar Timur. Maka jembatan ini memberikan akses jalan Lingkar Luar Timur Surabaya dari Jembatan Suramadu menuju Bandara Juanda dan sebaliknya," kata Risma saat meresmikan Jembatan Suroboyo, Sabtu malam 9 Juli 2016.
Selengkapnya baca di sini...
3. Selamatkan Kambing dari Puting Beliung, Bocah SD Justru Tewas
Angin puting beliung melanda Dusun IX Sukadame, Desa Beruam di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Amukan angin ribut ini menewaskan seorang warga. Sementara beberapa rumah penduduk juga mengalami kerusakan berat dan ringan, termasuk pohon tumbang.
"Ada satu warga tewas akibat angin puting beliung yang menumbangkan beberapa pohon," ucap Kepala Kepolisian Resor Kuala, Langkat, AKP Muliono, seperti dilansir Antara, Sabtu malam 9 Juli 2016.
Muliono menjelaskan, puting beliung menerjang kemarin sore sekitar pukul 18.00 WIB. Terjangan angin ribut ini menimbulkan korban jiwa, yakni Indah Lestari Beru Bangun siswa kelas dua sekolah dasar.
Dari pengumpulan data di lapangan, korban berusia delapan tahun itu sedang memasukkan kambing milik orangtuanya bersama abangnya, Sentosa Bangun (10). Saat itu terjadi hujan deras dan angin kencang.
Saat korban sedang mengikat kambing di dalam kandang, imbuh Muliono, tiba-tiba angin puting beliung datang dan menumbangkan pohon aren yang ada di sekitar kandang kambing tersebut.
Korban terjepit di kandang kambing. Tak lama pohon aren yang satu lagi tumbang menimpa juga kandang kambing. "Korban meninggal dunia di tempat kejadian, sementara abang korban berhasil selamat," Muliono mengungkapkan