3 Jenis Makanan Ini Bisa Picu Penumpukan Lemak di Pinggul

Selain faktor genetis, makanan juga ikut memengaruhi tersimpannya lemak dalam tubuh.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 10 Jul 2016, 19:39 WIB
Ada-ada saja ulah artis Hollywood ini yang memiliki kecanduan unik, mulai dari cake hingga hewan menjijikkan.

Liputan6.com, Jakarta Penumpukan lemak di pinggul terutama disebabkan oleh faktor keturunan. Sebagian individu menyimpan lemak di area tengah tubuh, sementara individu lainnya memiliki kelebihan lemak di pinggul.

Selain faktor genetis, makanan juga ikut memengaruhi tersimpannya lemak dalam tubuh. Konsumsi beberapa makanan seperti kentang dan kudapan manis adalah penyebab utama membesarnya pinggul karena lemak, apalagi jika tidak diimbangi dengan olahraga.

Hindari makanan berikut jika tak ingin pinggul menjadi semakin besar lantaran tumpukan lemak, mengutip dari laman Inminutes, Minggu (10/7/2016):

1. Kentang

Meski diolah dengan cara apa pun, kentang tetap merupakan sumber karbohidrat yang mudah dicerna yang menyebabkan fluktuasi gula darah dan kadar insulin. Hal itu bisa memicu keinginan makan berlebih. Kentang olahan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan terutama di bagian pinggul. Alih-alih mengonsumsi kentang, lebih baik mengonsumsi ubi jalar yang kaya serat dan tidak terlalu berpengaruh pada gula darah.

2. Daging segar dan olahan

Studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa banyak mengonsumsi daging seperti steak dan burger serta daging olahan lainnya seperti bacon dan salami bisa memicu bertambahnya berat badan dan akumulasi lemak di sekitar pinggul.

3. Makanan manis

Makanan manis seperti es krim, kue, permen, cokelat, dan cake mengandung banyak kalori yang akan mempercepat kenaikan berat badan serta penumpukan lemak di pinggul. Hidangan manis hanya mengandung sedikit nutrisi sehingga Anda akan tetap merasa lapar setelah memakannya.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya