Liputan6.com, Jakarta Masih banyak orang beranggapan, pernikahan yang sudah berlangsung lama dalam jangka waktu yang panjang, menjadi penanda bahwa pernikahan tersebut bisa dianggap kuat dan bahagia.
Faktanya, tidak ada aturan tertulis atau teori yang kuat untuk membuktikan bahwa pernikahan yang sudah berlangsung lama menjadi penentu sebuah pernikahan yang kuat.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari sheknows.com, Senin (11/7/2016), pernikahan yang telah berlangsung lama membutuhkan beragam faktor pendukung agar dapat benar-benar menjadi sebuah pernikahan yang kuat.
Cinta, hubungan, dan pernikahan adalah masalah yang rumit. Ada banyak pasangan yang masih menikah hanya untuk mentolerir satu sama lain atau karena berbagai alasan, seperti keuangan dan anak.
Apa yang membuat seseorang jatuh cinta pada awalnya mungkin tidak bertahan lama hingga seterusnya. Ia dapat menimbulkan kebosanan, kebencian, ketidakpuasan, dan kepanikan. Namun, hal ini juga yang dapat membawa rasa percaya, aman, dan cinta yang terus berkembang dari waktu ke waktu, tidak peduli apa pun yang terjadi pada pasangan tersebut.
Lalu, apa yang menjadi kekuatan dari pernikahan? Kelangsungan hidup sebuah pernikahan sangat ditentukan oleh hubungan antara dua orang pasangan di dalamnya. Hubungan ini tidak memiliki masa kadaluarsa, juga masa percobaan.
Pernikahan yang sehat adalah pernikahan yang dijalani dengan bahagia oleh kedua orang pasangan di dalamnya. Jika salah satu pihak telah merasa tidak bahagia, sebenarnya pernikahan tersebut telah berakhir, baik untuk Anda yang baru menikah selama lima bulan, ataupun 25 tahun.
Namun, perceraian jelas bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak faktor mengapa seseorang mengalami tekanan yang besar saat memutuskan bercerai, terutama ketika pernikahannya telah berjalan dalam waktu yang lama.