Cerita Penumpang Kereta Bersyukur Tak Rasakan Macet 'Brexit'

Tak bisa dipungkiri kemacetan saat arus mudik 2016 sangat parah. Kemacetan tersebut terjadi di tol Brebes Timur atau Brexit.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Jul 2016, 02:02 WIB
Mudik dengan kereta api kini semakin diminati masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri kemacetan saat arus mudik 2016 sangat parah. Kemacetan terparah berada di pintu Tol Brebes Timur atau lebih dikenal dengan Brexit.

Kemacetan ini tidak akan dirasakan pemudik yang menggunakan moda transportasi lainnya, seperti kereta api dan pesawat. Hal ini yang sangat disyukuri oleh pemudik.

"Bersyukur sekali saya naik kereta tidak merasakan macet itu," kata pemudik, Daryono (75) di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (10/7/2016).

Daryono tak bisa membayangkan kemacetan panjang yang dialami seorang saudaranya yang mudik. Dirinya mendapat kabar kalau mereka terpaksa menempuh waktu 4 hari untuk pulang kampung dari Jakarta ke Purwokerto.

"Saudara saya kemarin 4 hari. Berangkat Senin malam, baru sampai di Purwokerto Kamis malam. Jadi Lebaran di jalan dia," imbuh dia.

Daryono memang baru akan pulang ke Purwokerto bersama anak, menantu, dan cucunya hari ini. Moda Kereta Api sengaja dipilihnya dengan alasan lebih nyaman.

"Dulu pernah naik bus, tapi capek. Enak naik kereta," pungkas pria berambut putih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya