Liputan6.com, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra mengaku tak tahu persis dinamika yang terjadi di internal Partai Gerindra dalam proses pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Namun, kata Yusril, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah mengatakan bahwa partainya akan mengikuti mekanisme internal.
DPD Gerindra DKI, ungkap Yusril, telah diperintahkan melakukan penjaringan dan setelah itu mengajukan tiga nama ke DPP Gerindra. Sementara DPP melalui sebuah tim akan memutuskan salah satu dari tiga nama itu untuk diusung sebagai calon.
"Menurut Ketum Gerindra kepada saya, pedoman DPP Gerindra dalam memutuskan calon yang akan diusung ada dua," kata Yusril dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Senin (11/7/2016).
Pertama, lanjut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu, visi misi bakal calon gubernur harus sejalan dengan Gerindra. Sementara yang kedua, Gerindra akan memilih calon yang elektabilitasnya paling tinggi untuk bisa mengalahkan petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kepada saya waktu itu Pak Prabowo mengatakan 'Begini, Pak Yusril, silakan Pak Yusril lakukan sosialisasi. Kalau nanti Pak Yusril yang paling tinggi elektabilitasnya, saya akan dukung Pak Yusril. Buat apa kita dukung orang yang bakal kalah'," kata Yusril menirukan Prabowo.
Ucapan Prabowo itu, kata Yusril yang akan dia pegang jika ingin diusung Gerindra di Pilkada DKI Jakarta. "Ucapan pemimpin itu kan 'sabdo pandito ratu' bukan ucapan orang sembarangan," ujar dia.
Menurut Yusril, saat ini DPD Gerindra DKI sudah mengajukan tiga nama kepada Prabowo yakni Sandiaga S Uno, Sjafri Samsudin dan Yusril Ihza Mahendra. Namun begitu Yusril mengaaku tak tahu siapa yang bakal diusung Gerindra. Dia berharap bakal calon gubernur yang diusung memiliki kriteria sesuai yang diucapkan Prabowo.
"Bahwa belakangan ada nama-nama baru di luar yang ikut penjaringan, saya tidak memahaminya. Mungkin saja ada kebijakan baru DPP Gerindra yang saya belum tahu," ujar Yusril.
Syarat Prabowo untuk Yusril Jika Ingin Diusung di Pilkada DKI
Ada 2 syarat yang diajukan Prabowo, pertama harus sejalan dengan Partai Gerindra dan memiliki elektabilitas tinggi untuk kalahkan Ahok.
diperbarui 11 Jul 2016, 11:02 WIBYusril Ihza Mahendra adalah pengacara, politikus, mantan menteri, dan kini mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Toddler: Memahami Fase Penting Perkembangan Anak
Ciri Virus: Karakteristik, Struktur dan Dampaknya
Jelaskan Ciri-Ciri Makhluk Hidup: Karakteristik Utama Organisme
Ciri-ciri Teks Berita: Pengertian, Struktur, dan Contoh Lengkapnya
PLN Mobile Proliga 2025 Dimulai 3 Januari 2025, Disiarkan Moji dan Vidio
Toko Roti Lindayes Rilis Permintaan Maaf Buntut Kasus Anak Bos Aniaya Pegawai, Komitmen Bantu Penyelidikan Polisi
Timnas Indonesia dan Malaysia di Piala AFF 2024 Punya Nasib Serupa, Peluang Lolos ke Semifinal Masih Terbuka
Arti Mimpi Punya Anak Laki-laki: Makna dan Tafsir Lengkap
Digitalisasi Pelabuhan Indonesia, Peluang dan Tantangan dalam Bisnis
Sekjen PAN Respons Positif Usulan Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD
Punya Keturunan dan Surabaya, Dean IJssel de Scheppe Ungkap Ingin untuk Bela Timnas Indonesia
Polisi Libatkan Ahli Digital Forensik Selidiki Kasus Satu Keluarga di Tangsel Tewas Diduga karena Pinjol