Cari 3 WNI yang Disandera, Menhan Koordinasi dengan Malaysia

Ryamizard kembali menyuarakan ‎pentingnya patroli tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Jul 2016, 11:41 WIB
Mentri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompllek Parlemen Jakarta, Senin (21/9/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia belum bisa memastikan lokasi tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok bersenjata di wilayah perairan Sabah, Malaysia, pada Minggu, 10 Juli lalu. Saat ini Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu akan berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Malaysia terkait pembebasan 3 anak buah kapal (ABK) itu.‎

"Lokasi penangkapan sudah (diketahui), tapi dibawa ke mana itu belum. Makanya saya nanti mau tanya Menhan Malaysia," kata Ryamizard di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Ryamizard menegaskan, pemerintah akan terus mengutamakan negosiasi dalam upaya membebaskan tiga WNI tersebut. Sementara untuk operasi militer akan menjadi pilihan terakhir.

"Itu terakhir. Operasi militer itu kan gampang, tapi pasti ada korban. Kita hindari korban," ujar dia.

Ryamizard kembali menyuarakan ‎pentingnya patroli tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia dan Filipina, supaya kasus serupa tidak terjadi berulang. Sebelum memulai patroli, akan digelar latihan perdana pada pekan depan.

"Patroli itu kan harus latihan dulu. Kalau enggak latihan, kacau. Latihan ini kan terkendala puasa, Lebaran. (Latihan) minggu ini atau minggu depan," Ryamizard menegaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya