Liputan6.com, Jakarta Diketahui Julia Perez menderita kanker serviks. Dan beberapa waktu lalu, ia pun harus menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Sebelumnya, ia pun pernah menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Singapura.
Meski sakit, Jupe sapaan akrab Julia Perez tetap memberikan semangat kepada penderita kanker lainnya, dengan ikut menggundulkan kepalanya. Namun, seberapa parahkah penderita kanker serviks?
Advertisement
Pilihan untuk mengobati pasian kanker serviks tergantung pada tahap penyakitnya. Tahap dari kanker serviks menggambarkan ukuran, kedalaman invasi (seberapa jauh kanker tersebut tumbuh di leher rahim), dan seberapa jauh telah menyebar, dilansir laman Cancer.org, Senin (11/7/2016).
Kanker serviks dapat mempengaruhi kehidupan seks Anda, serta kemampuan memiliki anak. Untuk itu, sebelum menentukan pilihan pengobatan pastikan Anda memahami semua risiko dan efek samping dari berbagai perawatan.
Kanker serviks terjadi jika sel-sel abnormal pada leher rahim tumbuh di luar kendali. Dan kanker serviks sering berhasil diobati jika diketahui sejak awal. Hal ini biasanya ditemukan pada tahap yang sangat dini saat ikut tes papsmear.
Penyakit ini merupakan salah satu kanker yang paling umum diderita wanita di seluruh dunia. Tapi di Amerika Serikat, dan negara-negara lain kanker ini tidak umum, namun para wanita ini sering melakukan skrining kanker serviks, menurut laman Webdb.
Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus yang disebut human papillomavirus atau HPV. Namun tidak semua jenis HPV menyebabkan kanker serviks.
Bagaimana mengobati kanker serviks?
Kanker serviks dapat diatasi dengan operasi, seperti histerektomi (langkah medis untuk mengangkat rahim wanita) dan pengangkatan kelenjar getah bening panggul dengan atau tanpa pengangkatan kedua ovarium dan tuba fallopi. Atau bisa juga kemoterapi, dan terapi radiasi.
Dengan pengobatan kemoterapi yang bermanfaat untuk mengecilkan kanker serviks dengan mengurangi pertumbuhan tumor. Ini dapat digunakan bersamaan dengan radiasi (kemoradiasi).
Kemoradiasi dapat meningkatkan kelangsungan hidup di tahap awal kanker serviks. Kemoterapi dapat juga digunakan untuk mengobati kanker serviks yang telah menyebar ke luar leher rahim.
Semua tergantung pada seberapa banyak kanker tersebut tumbuh. Anda mungkin memiliki satu atau lebih perawatan. Jika Anda memilih histerektomi, kemungkinan Anda tidak akan mempunyai anak.
Advertisement
Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks
Infeksi berkelanjutan pada tipe risiko tinggi papilomavirus (HPV) bisa menyebabkan kanker. HPV masuk dalam golongan infeksi menular seksual (IMS). Ini adalah penyebab paling umum dari kanker serviks.
Berisiko tinggi para mereka yang perilaku seksualnya tidak sehat. Termasuk memiliki pasangan seks banyak. Karena itu, seks aman dapat mengurangi risiko tersebut. Kekebalan tubuh terganggu systemimpaired. Beberapa kondisi seperti HIV dapat membuat Anda terinfeksi HPV. Begitupun jika Anda merokok, atau menghirup asap rokok.
Jadi, dengan berbagai upaya yang biasa dilakukan bagi para penderita kanker serviks, bisa jadi Jupe bakal sembuh total.