Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium tidak akan mengalami kenaikan hingga September 2016. Kondisi ini merespons masih rendahnya harga minyak dunia.
"Harga Premium sampai dengan September ini rencananya tidak akan ada kenaikan," tegas Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Dia berharap, dalam kurun waktu sampai September ini, tidak ada lonjakan harga Means of Platts Singapore (MOPS) secara signifikan yang dapat mengganggu pergerakan harga BBM.
Baca Juga
Advertisement
"Mudah-mudahan MOPS tidak naik secara drastis. Walaupun kemarin naik cukup tinggi, tapi pas ada Brexit (Inggris keluar dari Eropa) turun lagi. Mudah-mudahan tidak terlalu tinggi (harga minyak)," jelas Dwi.
Ia menuturkan, harga Premium karena BBM berkadar oktan 88 ini berpengaruh terhadap naik turunnya harga Pertamax dan Pertalite.
"Pertamax dan Pertalite tidak bisa lepas dari harga Premium. Kalau Pertamax dan Pertalite dinaikkan, orang akan pindah ke Premium," ujar Dwi.
Untuk diketahui, harga jual Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina sebesar Rp 6.450 per liter. Sedangkan harga Pertamax 92 per 1 Juli dijual seharga Rp 7.350 per liter, dan Pertalite Rp 6.900 per liter. (Fik/Ahm)
*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.