Liputan6.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tak terlihat memimpin apel pegawai negeri sipil (PNS) pada hari pertama masuk pasca-libur Lebaran. Hendi memilih berjejer dengan para pegawai dan menunjuk wakilnya, Hevearita G. Rahayu menggantikannya.
Selain tubuhnya tidak prima, Hendi memang lebih suka berkumpul dengan para pegawai tidak sebagai atasan, namun mitra kerja. "Mereka baris jejer walikota kan senang, Mas. Biar kerjanya semangat," kata Hendi kepada Liputan6.com, Senin (11/7/2016).
Seusai apel, Hendi menyatakan tak akan sidak pada hari pertama masuk kerja pasca-libur Lebaran saja, tapi setiap hari. Ia menolak merinci rencana sidak agar hasilnya optimal. Meski begitu, berdasar laporan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Semarang, belum menemukan adanya pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan hingga siang hari.
"Saya rasa pembicaraannya bukan sedulur-sedulur ini masuk atau tidak, tapi lebih dari itu, pelayanan kepada masyarakat sudah berjalan normal atau belum. Istilah orang bangun tidur, nyawanya sudah ngumpul atau belum, itu yang lebih penting untuk disidak," kata Hendi.
Baca Juga
Advertisement
Hendi juga menyinggung himbauan MenPAN RB untuk tidak mengambil cuti tahunan pasca-Lebaran, selama satu minggu dari 11 sampai 15 Juli 2016. Hendi menyoroti efektivitas pelayanan publik yang terhenti saat libur Lebaran.
"Mulai hari ini, sidak akan terus dilakukan untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal. Tak ada ampun untuk PNS nakal," kata Hendi.
Pagi ini, BKD Kota Semarang dan Inspektorat Pemkot Semarang telah menyidak berbagai kantor pemerintah Kota Semarang, seperti di gedung Balai Kota Semarang dan kantor-kantor kecamatan di Kota Semarang. Dari inspeksi mendadak tersebut, pelayanan-pelayanan publik terpantau kembali normal.