Ekonomi RI Positif, IHSG Berpeluang Kembali Naik

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.980-5.150 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Jul 2016, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan akan ditopang dari sentimen internal dan eksternal.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG mampu menembus level resistance pertama di kisaran 5.000 pada perdagangan saham kemarin sehingga dapat melanjutkan tren kenaikan IHSG. IHSG akan bergerak di kisaran 4.980-5.150 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

"Pergerakan IHSG masih dipengaruhi bursa saham regional. Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (12/7/2016).

Ia menambahkan, kalau sentimen dalam negeri belum ada yang terlalu mendominasi laju IHSG. Akan tetapi, proses penerapan Undang-Undang pengampunan pajak atau tax amnesty masih akan pengaruhi laju IHSG.

"Aliran dana investor asing masih akan terus masuk dari dampak tax amnesty. Pada perdagangan saham kemarin saja investor asing mencapai Rp 1,5 triliun," ujar Satrio.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi ke level support 4.951 dan resistance 5.108 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu didukung dengan kondisi ekonomi yang stabil. Apalagi aliran dana investor asing juga masih akan berlanjut.

"Aliran dana investor asing yang masuk memperlihatkan tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia mengingat pemerintah juga melakukan berbagai kebijakan terutama pengampunan pajak serta stabilnya kondisi ekonomi," jelas William.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sedangkan Satrio memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Sedangkan saham-saham tambang yang jadi pilihan antara lain PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Untuk sektor konstruksi, Satrio memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP). (Ahm/Ndw)

 

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya