Liputan6.com, Jakarta Bobot tubuh Arya Permana (10 tahun) bocah asal Kampung Pasir Pining RT002/001 Desa Cipurwasari Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, pasien obesitas (kegemukan) saat ini mencapai 190 kg.
"Idealnya untuk anak seusia AP, dengan tinggi badan sekitar 1,47 meter maka berat badan adalah kurang lebih 50 kg. Sekarang berat anak AP mencapai 190 kg," kata Ketua Tim Dokter Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung (RSHS) yang menangani Arya Permana, yakni dr Julistyo TB, di Bandung, Senin.
Advertisement
Ia menuturkan satu pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah/Lebaran 2016, Arya Permana sempat berobat jalan ke RSHS Bandung dengan keluhan utama berat badan yang terus meningkat.
"Kasus ini cukup berbahaya untuk anak seusianya jika tidak ditangani dengan baik oleh bantuan medis. Kasus kegemukan ini pada dasarnya adanya ketidakseimbangan energi terhadap pemakaiannya," kata dia.
Arya juga pernah berobat ke Poli Gizi RSHS Bandung pada 11 Juni 2015 dan 18 Juni 2016 dan setelah menjalani seluruh pemeriksaan medis di rumah sakit tersebut, Arya meminta pulang untuk mengurus BPJS dan baru kembali lagi ke RSHS Bandung pada 2 Juli 2016.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung dr Ayi Djembarsari MARS menambahkan pihaknya akan berupaya memberikan layanan medis terbaik untuk Arya Permana.
"Kami akan berupaya mengembalikan bobot ideal anak AP, tentunya ini tidak akan mudah dan membutuhkan proses yang lama karena kami harus menghilangkan ibaratnya sekitar 3/4 bobot yang ada pada tubuh pasien anak AP ini," kata dia.
Senin siang sekitar pukul 13.15 WIB, Arya Permana menjalani perawatan dan pengobatan di RSHS Bandung, bocah kelas 4 SD ini datang didampingi oleh orang tuanya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati.