Liputan6.com, Jakarta - Sudah rahasia umum kalau Pokemon Go bikin banyak pengguna smartphone di dunia keranjingan bermain gim berbasis lokasi ini.
Gim yang meminta kamu untuk menjelajah lingkungan sekitar untuk berburu dan menangkap Pokemon ini bahkan sudah melampaui popularitas aplikasi Tinder.
Sayang, Pokemon Go saat ini masih belum tersedia secara global. Karena itu, beberapa developer gim "nakal" pun memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman Gamerant, Selasa (12/7/2016), dua buah aplikasi gim tiruan Pokemon Go saat ini sudah muncul di App Store regional Asia.
Gim tersebut adalah City Spirit Go, yang menampilkan ikon aplikasi mirip dengan Pikachu--Pokemon paling populer di dalam gim--dan seekor rakun.
Tak hanya itu, City Spirit Go menjiplak ide utama gameplay dari Pokemon Go. Walau tidak menampilkan fitur augmented reality (AR), gim ini tetap berbasis lokasi yang meminta kalian bergerak untuk menemukan dan menangkap berbagai monster yang ada di sekitar.
Dikembangkan oleh developer bernama Xiaoyu Sun, gim ini dirilis beberapa minggu setelah Nintendo mengumumkan uji coba tahap beta Pokemon Go, yakni 24 Maret 2016.
Gim tiruan Pokemon Go lainnya adalah Go Catch Em All!-Hungry Monster.IO World Chasing Color Dots. Dikembangkan oleh studio gim asal Vietnam, gim ini sudah mencapai posisi kedua sebagai aplikasi gratis paling populer di iOS untuk pengguna di Negeri Tirai Bambu.
(Ysl/Isk)