Mentan: Impor Daging Kerbau India Tak Matikan Peternak Lokal

Mentan Amran Sulaiman memastikan impor daging akan menyesuaikan dengan kebutuhan di dalam negeri.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Jul 2016, 12:40 WIB
Ilustrasi daging dapi

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memastikan impor daging kerbau asal India tidak akan merugikan peternak dan pedagang daging lokal. Sebab impor daging akan menyesuaikan dengan kebutuhan di dalam negeri.

"Oo nggak (ganggu peternak). Kita protect. Jadi kita membatasi, melihat harga bagaimana untungkan peternak. Biasanya harga naik juga nggak untungkan mereka," ujar dia di Jakarta, Selasa (12/7/2016).
 
Menurut Amran, pada prinsipnya impor pangan termasuk daging ‎yang dilakukan pemerintah bukan berdasarkan keinginan, tetapi kebutuhan. Impor ini dilakukan karena memang stok di dalam negeri kurang sedangkan permintaan tinggi, atau dalam rangka menekan harga yang tinggi.
 
"Ini sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Kita protect peternaknya, kita jaga harga yang wajar di tingkat konsumen. Ini kita butuh daging pedagang dan untung. Kita beri daging untuk pedagang lokal," dia menuturkan.
 
Selain itu, Amran juga yakin daging kerbau asal India ini akan diterima secara baik oleh konsumen Indonesia. Adanya pro dan kontra pembukaan keran impor daging dinilai hal yang wajar dan akan hilang dengan sendiri setelah dirasakan banyak memberikan manfaat nantinya.
 
"Iya kan nggak cuma kerbau saja (yang diimpor), juga sapi kan. Ingat daging frozen (beku), dulu katanya nggak laku, tapi kemarin berapa ribu ton habis," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya