Liputan6.com, Bogor - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan sebagian kawasan perbukitan di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jabar tidak layak dihuni permukiman.
"Berdasarkan pemantauan dan penelitian tim PVMBG, rumah di perkampungan harus direlokasi, karena berada di kawasan gerakan tanah tinggi," kata Kepala Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Syamsudin di Bogor, Selasa (12/7/2016).
Rumah yang perlu relokasi itu yakni 53 unit yang menampung 205 jiwa di tiga kampung, yaitu Kampung Sikantor, Sorongan, dan Nyuncung.
Rumah penduduk yang terancam longsor di Kampung Sikantor dan Sorongan semuanya saat ini terjadi kerusakan akibat tanah ambles dan retakan tanah.
Sedangkan sebanyak belasan rumah yang terancam gerakan tanah di Nyuncung karena kondisi kampung itu berada di bawah lereng dengan kemiringan terjal, di mana di atas Kampung Sikantor dan Sorongan yang wilayahnya terjadi ambles dan keretakan.
"Surat hasil kajian dari PVMBG sudah keluar. Intinya ketiga kampung itu tidak layak huni. Jadi harus direlokasi ke lokasi yang aman," kata Ridwan.
Dia menyebutkan, gerakan tanah di ketiga kampung itu terjadi pada 6 Mei 2016 lalu. Selain mengancam rumah penduduk, gerakan tanah di kampung itu juga mengakibatkan lahan sawah rusak karena tanahnya retak-retak.
"Batuan dasar di sekitar kampung itu perselingan batu lempung dan batu lanau, bersifat gembur dan plastisitas rendah," beber Ridwan.
Bila permukiman tetap dipertahankan, dia menambahkan, pertanian yang menggunakan banyak air harus diubah jadi pola pertanian lahan kering dan menanam tanaman berakar kuat.
"Sebaliknya bila sawah dipertahankan, maka permukiman di sana harus direlokasi ke tempat yang aman," ujar Ridwan.
Tanah Retak, Warga di Malasari Bogor Mengungsi
Selain mengancam rumah penduduk gerakan tanah di kampung itu juga mengakibatkan lahan sawah rusak karena tanahnya retak-retak.
diperbarui 12 Jul 2016, 12:55 WIBSebanyak 53 rumah terdiri 205 jiwa di tiga kampung, yaitu Kampung Sikantor, Sorongan, dan Nyuncung mengungsi akibat gerakan tanah. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fakta-Fakta Banjir yang Melanda Makkah dan Madinah, Pertanda Apa?
3 Pemain Manchester United yang Rela Didepak Sir Jim Ratcliffe
Babak Baru Kasus Harun Masiku, Eks Ketua KPK Firli Bahuri Lindungi Hasto dan PDIP?
Fakta Unik Gunung Papandayan, Pendakian Penuh Tantangan
Batas Usia Pensiun Jadi 59 Tahun di 2025, Bagai Dua Sisi Mata Uang
Tanda Pria dengan Hati Tulus dan Cinta Sejati yang Tidak Hanya di Ucapkan
Kebiasaan yang Bisa Membantu Meningkatkan Kebahagiaan dan Mengurangi Stres
Mengenal Tanda Pria yang Mencintai dengan Tulus, Ini Cara Mudah Memastikannya
Apa Itu Malam Satu Suro: Tradisi dan Makna di Balik Perayaan Tahun Baru Jawa
Jadi Andalan Transisi Energi, PLN Jaga Pasokan Bahan Baku Biomassa
Tim Hukum PDIP Sebut Hasto Kristiyanto Ditarget Masuk Penjara Sebelum Kongres 2025
Sempat Dipergoki Istri Perkosa Anak Tiri, Pria 50 Tahun di Lampung Tengah Dicokok Polisi