Anak Obesitas Seperti Arya Permana Rentan Pembesaran Jantung

Tak perlu menunggu tua, anak-anak yang obesitas sudah perlihatkan masalah pada jantung mereka.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Jul 2016, 19:22 WIB
Arya Permana (10), bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, yang mengalami obesitas.

Liputan6.com, New York- Ada bahaya kesehatan mengerikan pada anak-anak dengan berat badan amat berlebih alias obesitas seperti yang dialami Arya Permana (10), bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Mereka yang berusia delapan tahun dengan kondisi obesitas cenderung mengalami pembesaran jantung.

"Dalam penelitian kami mendapati anak-anak obesitas, bahkan yang baru berusia delapan tahun, terbukti memiliki penyakit jantung," tutur Brandon Fornwalt dari Geisinger Health System di Amerika Serikat.

Hal ini diketahui dalam studi yang dilakukan Brandon dan tim dengan melakukan skrining MRI (Magnetic Resonance Imaging) terhadap 40 jantung anak-anak usia 8-18 tahun yang obesitas maupun tidak.

Dari gambaran MRI, peneliti mendapati sekitar 40 persen anak-anak obesitas memiliki jantung yang membesar. Hal ini bisa membuat gangguan darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh.

Lalu, anak-anak obesitas juga mengalami perubahan ventrikel jantung sebelah kiri. Pada mereka terjadi penebalan ventrikel sisi ini dibandingkan anak-anak dengan berat badan normal.

Pembesaran jantung dan jaringan jantung bisa menandakan penyakit jantung. Pada orang dewasa, tanda ini terkait dengan kematian dini seperti dituturkan Fornwalt, mengutip laman Society for Science, Selasa (12/7/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya