Liputan6.com, Magelang - Sekelompok mahasiswa dari Universitas Tidar (Untidar) Magelang berinovasi membuat pakan ternak dari bahan limbah berupa cangkang kopi, bekatul, dan ampas tahu.
Salah satu anggota kelompok mahasiswa tersebut, Ratna Wulandari, mengatakan ide memanfaatkan limbah berawal dari keinginannya untuk lolos seleksi Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2016.
"Penduduk di desa saya banyak yang bekerja sebagai petani kopi. Namun, setelah biji kopi diolah, cangkang kopi tidak dimanfaatkan," kata Ratna di Magelang, dilansir Antara, Senin, 11 Juli 2016.
Selain cangkang kopi, dia melihat potensi yang sama pada bekatul dan ampas tahu. "Bau yang tidak sedap dari limbah pengolahan tahu atau ampasnya membuat saya tertantang untuk mengolahnya," kata Ratna.
Bersama dua temannya Veronica Melinda Nurhidayati dan Heri Susanto, Ratna menyusun proposal berjudul Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani di Desa Gondang Wayang, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung melalui "Permen 3 in 1" (Pelatihan Fermentasi Limbah Cangkang Kopi, Bekatul, dan Ampas Tahu) dengan Sistem Bank Limbah sebagai Pakan Alternatif Pengganti Rumput di Musim Kemarau.
Baca Juga
Advertisement
Proposal itu lolos seleksi pada Februari 2016 lalu dan berhasil didanai oleh Kemristekdikti. "Fermentasi dari cangkang kopi, bekatul dan ampas tahu memiliki nutrisi yang lengkap untuk hewan ternak," kata dia.
Hasil olahan ketiga limbah tersebut sukses disulap menjadi pakan ternak yang siap dikonsumsi dan dipasarkan. Program Permen 3 in 1 di Desa Gondang, Temanggung, itu diharapkan bisa berkelanjutan mengingat pakan ternak yang dihasilkan sangat bermanfaat bagi para peternak saat musim kemarau tiba.
"Pada musim kemarau, peternak kesulitan mencari rumput, kami harap Permen 3 in 1 dapat membantu masyarakat sekitar sehingga tidak harus mencari rumput hingga luar kota untuk ternaknya," kata Ratna.