Underpass Pondok Indah Banjir, Ahok Mengaku Kecolongan

Underpass Pondok Indah, Jakarta Selatan, sempat terendam banjir setinggi 30 cm pada Senin 11 Juli 2016. Ini tanggapan Ahok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Jul 2016, 16:38 WIB
Pada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golkar. Ia sukses meraup 119.232 suara dan duduk di Komisi II. (Dok.Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Underpass Pondok Indah, Jakarta Selatan, sempat terendam banjir setinggi 30 sentimeter (cm) pada Senin 11 Juli. Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku kecolongan.

Pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini heran dengan alasan terendamnya terowongan yang dikelola PT Metro Kencana itu karena matinya panel listrik.

"Underpass Pondok Indah itu memang belum diserahkan dari swasta kan, terendam. Saya tanya, kenapa terendam. Jawabannya sederhana saja. Panel listriknya dicolong orang. Enak saja. Masa (ada) penjaga dicolong? Karena sudah tahu mau hujan kan?" ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Menurut Ahok seharusnya underpass itu tidak tergenang karena sudah ada pompa di sana.

"Biasanya aku monitor underpass. Eh benar, ada kecolongan, Pondok Indah tergenang. Mana mungkin tergenang? Pompanya ada. Pompa kan selalu mesti baik. Jawabnya santai saja, dicolong," kata Ahok.

Ahok bercerita, oknum petugas lapangan yang berbohong tersebar di banyak sektor. Mulai dari petugas pompa air hingga laporan Qlue.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya