Liputan6.com, Jakarta Obat seperti ibuprofen, teh hijau serta ginseng ternyata dapat memperburuk kondisi pasien jantung. Pernyataan ilmiah ini dibuat dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam American Heart Association jurnal Circulation.
Para ilmuwan mencontohkan, obat non-steroid anti-inflammatory (NSAID), termasuk obat penurun demam dan flu yang lazim digunakan seperti ibuprofen, dapat memicu atau memperburuk gagal jantung karena kadar natrium tertentu.
Advertisement
Associate Professor Robert Page dari Department of Clinical Pharmacy, University of Colorado mengatakan, sejauh ini pasien telah diajarkan untuk membaca label makanan dan mengecek konten natrium, tetapi mereka juga perlu membaca label pada obat-obatan over-the-counter dan herbal.
"Banyak suplemen yang digunakan dalam pengobatan komplementer dan alternatif bisa berbahaya bagi orang-orang dengan gagal jantung. Termasuk produk yang mengandung ephedra yang meningkatkan tekanan darah, juga wort St John, ginseng, hawthorn, Danshen, dan teh hijau untuk kestabilan irama jantung," kata Page, seperti dimuat Mirror, Rabu (13/7/2016).
Menurut Page, pasien jantung harus selalu menanyakan keamanan obat untuk menjaga kondisinya. Sebab obat tertentu dapat menjadi racun bagi sel-sel otot jantung atau mengubah bagaimana kontrak otot jantung.
Dengan kata lain, manfaat obat lain akan hilang ketika berinteraksi dengan obat jantung. Di sisi lain, natrium bisa memicu reaksi tekanan darah.
"Agar lebih aman, buat daftar semua obat dan dosis yang Anda minum pada setiap kunjungan medis. Dan selalu informasikan pada penyedia layanan kesehatan sebelum kondisi jantung memburuk," ujar Page.