Liputan6.com, Kabul - Setelah berita ancaman serangan balas dendam ke AS oleh Hamza bin Laden tersebar, banyak orang mulai bertanya-tanya siapa sebenarnya pemuda itu.
Hamza merupakan anak laki-laki termuda dari 23 anak yang dimiliki oleh mantan pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden. Pemuda berusia 20 tahunan itu bertekad kuat untuk menyerang AS, karena telah membunuh ayahnya.
Advertisement
Artikel yang memuat cerita tentang sosok 'putra mahkota' itu pun menjadi incaran pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Selasa (12/7/2016) malam.
Dua artikel lainnya yang juga banyak diburu pembaca adalah 5 kisah orang 'khayalan' dan hoax yang menggemparkan dunia dan intel cantik 'penjaja' rahasia AS ke Kuba.
Berikut Top 3 Global Selengkapnya:
1. Sosok 'Putra Mahkota' Osama Bin Laden yang Mengancam AS
Pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, memiliki 23 anak. Namun, hanya satu yang dipilih untuk membalas kematiannya, yakni Hamza bin Laden.
Melalui pesan audio online, Hamza, anak laki-laki paling muda bin Laden, menyampaikan ancaman balas dendam kepada Amerika Serikat karena telah membunuh ayahnya.
Hamza, yang saat ini berusia pertengahan 20-an, berjanji untuk melanjutkan aksi kelompok militan tersebut dalam memerangi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya dalam pidato yang berjudul "We Are All Osama", demikian menurut SITE Intelligence Group.
2. 5 Kisah Orang 'Palsu' dan Hoax yang Menghebohkan Dunia
Banyaknya isu yang beredar di dunia membuat kita harus lebih berhati-hati. Memutuskan percaya atau tidaknya kita dengan sebuah berita ternyata bukanlah perkara mudah, terlebih bila berita palsu itu tampak meyakinkan.
Namun, walaupun sudah mencoba untuk tetap waspada, terkadang ada saja hoax yang membuat masyarakat tertipu.
Penyebar isu membuat cerita atau karakter khayalan mereka sedemikian rupa, hingga orang yang mendengar atau membacanya jadi percaya.
3. Intel Cantik 'Paling Berbahaya' Ini Jual Rahasia AS ke Kuba
Sosok perempuan itu mampu membuat tentara Amerika Serikat terperangkap dalam peperangan yang mengerikan. Ia juga dianggap seorang pengkhianat. Dan yang paling mengagetkan, perempuan itu banyak sekali menyerahkan berbagai dokumen rahasia.
Namun, pihak AS sendiri tak tahu betapa bahayanya jika semua itu bocor. Perempuan cantik itu bernama Ana Montes. Di antara rekan kerjanya ia dijuluki "Ratu Kuba".
Namun, warga AS yang dari tahun 1984 hingga peristiwa tragis 9/11 pada 2001 telah memberikan segepok dokumen militer rahasia ke Havana.
Saat itu, Montes adalah analis top bagi agen mata-mata departemen pertahanan atau Defense Intelligen Agency (DIA) di Pentagon.