Jubir Presiden: Gories Mere dan Diaz Hendropriyono Bukan Titipan

Johan menyampaikan, Jokowi sah-sah saja menambah jumlah staf khusus.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 12 Jul 2016, 18:18 WIB
Juru Bicara Presiden Johan Budi

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi telah menambah dua staf khusus, yaitu mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere dan anak dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, Diaz Hendropriyono. Juru Bicara Presiden Johan Budi SP memastikan, keduanya bukanlah orang titipan.

"Saya kira enggak ada titipan," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Diaz Hendropriyono aktif mengawal Jokowi sedari pesta demokrasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 hingga Pemilihan Presiden 2014. Diaz mendirikan ormas Kawan Jokowi sekaligus menjadi ketua umumnya.

Johan menyampaikan, Jokowi sah-sah saja menambah jumlah staf khusus. Sebab, Presiden membutuhkan banyak masukan dari keahlian masing-masing orang.

"Tentu presiden punya pertimbangan khusus dan mengangkat Pak Gories dan Pak Diaz dari perjalanan karier keduanya tentu ada hal-hal yang menurut presiden diperlukan masukan-masukannya," jelas dia.

Johan tidak tahu keduanya merupakan staf khusus di bidang apa. Dia mengaku belum melihatnya Keputusan Presiden (Keppres) keduanya.

"Saya kira banyak hal apa yang dibutuhkan oleh presiden dalam menjalankan tugasnya. Saya tidak tahu detail," Johan menandaskan.

Presiden Jokowi kembali menambah dua orang untuk menjadi staf khusus (stafsus). Keduanya sudah mengantongi Keputusan Presiden (Keppres) sejak pekan lalu.

"Iya sudah ada penambahan dua orang stafsus. Yaitu Pak Gories Mere (eks Kepala BNN) dan Pak Diaz Hendropriyono (putra ketiga AM Hendropriyono)," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 11 Juli 2016.

Penambahan dua staf khusus ini tanpa pelantikan. Pratikno mencontohkan pengangkatan Johan Budi sebagai staf khusus juga tanpa ada pelantikan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya