Liputan6.com, Padang - Warga Kota Padang, Sumatera Barat ramai-ramai menyerbu kantor pegadaian. Seperti yang terjadi di Kantor Pegadaian Tarandam, Kota Padang, Selasa (12/7/2016).
Warga menggadaikan barang-barang berharganya seperti emas, sepeda motor, dan mobil. Asisten Manager bidang Penjualan Pegadaian Kantor Area Padang, Dila Kortriza, mengatakan selain untuk modal usaha, banyak warga yang memerlukan pinjaman untuk membiayai sekolah atau kuliah anak mereka.
Ia mengatakan, fenomena ini sudah biasa terjadi. Biasanya jumlah penggadai barang meningkat mulai H+7 Lebaran.
Baca Juga
Advertisement
"Siklus ini tetap sama dari tahun ke tahun, yaitu menjelang Lebaran nasabah banyak yang menebus dan setelah Lebaran banyak yang menggadai," tutur Dila, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/7/2016).
"Sebelum Lebaran, kebanyakan nasabah menebus karena ingin memakai emas perhiasan, atau memakai motor dan mobil untuk pulang kampung, maka sekarang nasabah yang menggadai kembali membutuhkan dana," kata Dila.
Kebutuhan dana tersebut membuat masyarakat lebih memilih menggadaikan barang di Pegadaian dibandingkan meminjam modal ke tempat lain.
"Banyaknya jenis barang yang bisa digadaikan membuat warga masyarakat banyak yang berminat dan menjadi nasabah dengan menggadaikan televisi dan barang elektronik lainnya. Di sini nasabah bisa meminjam mulai dari Rp 50.000 hingga berapa pun, selagi sesuai dengan jaminan," tutur Dila.
Seorang nasabah pegadaian, Sofita (46) mengaku menggadaikan barangnya di Pegadaian karena sangat gampang dan prosedurnya mudah.
"Meningkatnya nasabah yang menggadai disebabkan banyak faktor, seperti anak akan masuk kuliah atau sekolah, juga untuk modal usaha yang kurang mencukupi," ujar Sofita.