Liputan6.com, Paris - Penyerang Prancis, Antoine Griezmann, tampil mengesakan di ajang Piala Eropa 2016. Berkat penampilanya itu, Griezmann terpilih sebagai pemain terbaik turnamen empat tahunan antarnegara Eropa tersebut.
Selain itu, Griezmann juga meraih gelar top scorer. Pemain berusia 25 tahun itu mencetak enam gol dan menyumbang dua assists.
Baca Juga
Advertisement
Namun, keputusan UEFA tersebut dikritik mantan pemain internasional Prancis Frank Leboeuf. Mantan pemain Chelsea itu, justru menilai bek Portugal Pepe lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut.
"Saya suka dengan Griezmann, tetapi dia bukan pemain terbaik turnamen tersebut. Saya tidak setuju dengan pilihan itu," kata Leboeuf demikian seperti dilansir laman Four Four Two, Selasa (12/7/2016).
Menurut Leboeuf, selama ini penilaian soal kemapuan Griezmann hanya dari babak perempatfinal. Namun, di final dia gagal membawa Prancis juara.
Dikatakan Leboeuf, Pepe, Gareth Bale, dan beberapa pemain lainnya sebenarnya mempunyai kualitas yang lebih baik. Tapi, UEFA selalu memberikan gelar pemain terbaik kepada pemain yang mencetak gol.
Namun, pandangan berbeda disampaikan pelatih Prancis, Didier Deschamps. Dia menegaskan bahwa striker Atletico Madrid itu layak disandingkan dengan dua pemain terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
