Liputan6.com, Jakarta - Calvin alias CS membunuh Farah Nikmah Ridallah karena sakit hati dengan perkataan karyawan bank swasta itu. Calvin dan Farah adalah teman kencan semalam.
Awalnya, pada Jumat 8 Juli 2016 sekitar pukul 19.00 WIB Calvin menghubungi Farah melalui telepon dan Whatsapp agar datang ke apartemennya, Apartemen Aston Marina, Ancol, Jakarta Utara.
Kemudian Farah tiba di apartemen dan mengobrol di lobi dengan Calvin. Keduanya lalu naik ke kamar Calvin dan melakukan hubungan intim sekitar pukul 21.00 WIB. Farah diberi imbalan Rp 4 juta oleh Calvin. Keduanya lalu tidur bersama hingga pagi.
Keesokan harinya, pada Sabtu 9 Juli 2016, Farah dan Calvin makan siang di lantai 2 Apartemen Aston Marina. Kemudian, Calvin mengajak korban kembali berhubungan badan. Namun Farah menolaknya. Sambil berkata 'kamu keluarnya cepet, ngapain diterusin lagi, lagian saya juga sudah dicari orangtua saya'.
"Atas perkataan korban tersebut, pelaku kecewa dan marah, sehingga pelaku memukul korbannya di bagian kepala belakang dan korban terjatuh, lalu dicekik sampai korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Setelah Farah meninggal, Calvin langsung memasukkan jasadnya ke boks plastik dengan dialasi seprei bermotif kotak-kotak berwarna pink. Kemudian diberi kapur barus dan dilakban rapi, serta diikat oleh tali plastik berwarna biru.
Kemudian, Awi menuturkan, Calvin membawa boks berisi jasad Farah menggunakan troli dari apartemen pada pukul 20.00 WIB dan turun ke basement. Calvin kemudian memasukkan koper itu ke mobil rental jenis Suzuki Ertiga. Kemudian Calvin membuang jasad Farah di kolong Tol Pantai Indah Kapuk.
Polisi kini tengah memeriksa Calvin dan menyita barang bukti berupa sisa tali rafia warna biru, sisa lakban warna putih, CCTV apartemen, handphone milik Calvin dan tongkat kayu.
Ini Kalimat yang Bikin Wanita dalam Kardus Dibunuh
Awalnya pada Jumat 8 Juli 2016 sekitar pukul 19.00 WIB, Calvin menghubungi Farah melalui telepon dan Whatsapp agar datang ke apartemennya.
diperbarui 13 Jul 2016, 09:39 WIBIlustrasi Pembunuhan Eno. (Andri Wiranuari/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono: Saya Harap Pilkada Jakarta 1 Putaran Agar Tidak Terjadi Ketegangan
Cegah Diabetes pada Anak, IDAI Sarankan Pemerintah Atur Takaran Gula dan Cantumkan pada kemasan Makanan
Waskita Beton Kantongi NKB Rp 13,78 Miliar dari Bisnis Sewa Alat
Pendidikan Tinggi tapi Belum Dapat Pekerjaan? Ini Nasihat Buya Yahya dan Amalan Doa Cepat Kerja
Keruntuhan Harga Emas Tertahan Permintaan Safe Haven
Daftar Pemain dan Link Nonton Film Komedi Sonic The Hedgehog (2020), Tayang Eksklusif di Vidio
TPS Lokasi Mencoblos Hampir Semua Paslon Pilwali Kota Malang Ada di Lowokwaru
Apa Itu Recharge Adalah: Panduan Lengkap Pengisian Ulang Energi
TNI-Polri Siagakan Jutaan Personel Bantu Amankan Pilkada Serentak 2024
Pencoblosan Pilkada 2024, Banten Diprediksi Bakal Diguyur Hujan
Anthony Ginting Bidik Gelar Ketiga di Indonesia Masters 2025
Taipan Properti Vietnam yang Dihukum Mati Karena Korupsi Rp429 Triliun Minta Keringanan Hukuman