Liputan6.com, Jakarta Melihat Steve Jobs begitu menderita menunggu mendapatkan donor agar dapat menjalani transplantasi lever pada 2009 meninggalkan kesan mendalam bagi CEO Apple saat ini, Tim Cook.
"Melihatnya (Steve Jobs) menunggu tanpa kepastian setiap hari. Ingatan itu tertanam dalam benakku dan meninggalkan kenangan yang tak akan kulupa," ujar Tim Cook.
Advertisement
Hal itu yang kini menginspirasi Apple untuk melakukan terobosan baru, membuat pengguna setia iPhone bisa menjadi pendonor organ dengan mudah.
Apple bekerja sama dengan Donate Life America, sebuah lembaga nirlaba yang fokus meningkatan donor organ di seluruh Amerika, mendorong pengguna iPhone untuk menjadi pendonor organ melalui aplikasi Health. Fitur tersebut akan hadir dalam iOS 10.
Donasi organ sudah bisa dilakukan sejak lama. Merek yang tertarik menjadi pendonor hanya perlu mendaftarkan diri untuk mendapat surat izin, dan memberitahu komunitas ilmiah bahwa mereka bebas mengambil organ seperti mata dan jaringan lain tubuhnya setelah dia dinyatakan meninggal. Namun ini merupakan fitur pertama yang terintegrasi sebagai pilihan di ponsel Apple.
David Fleming, CEO dan presiden Donate Life America percaya dampak dari aplikasi tersebut bisa menjadi besar. Menurutnya setiap orang meninggal setiap jamnya di Amerika Serikat karena tidak berhasil mendapatkan transplantasi organ pada saat diperlukan. Dengan jutaan pengguna iPhone di seluruh negara tersebut diharapkan mendaftar pada aplikasi tersebut di aplikasi Health miliki Apple, diharapkan al itu bisa menyelamatkan banyak jiwa.
Melansir laman Fortune, Rabu (13/7/2016), aplikasi Health dirancang untuk pengguna mengamankan beberapa informasi penting termasuk tipe darah dan informasi lannya yang penting di saat darurat. Menurut Apple, fitur donasi organ yang baru ini akan bisa diunduh di halaman Medical ID yang saat ini hanya dilengkapi informasi kondisi kesehatan, alergi, pengobatan, dan informasi umum lainnya yang sekiranya diperlukan oleh petugas rumah sakit.