Depresi Ancam Anak Perempuan yang Alami Pubertas Dini

Pubertas dini yang terjadi pada anak perempuan berisiko depresi yang lebih tinggi di usia remaja mereka.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 14 Jul 2016, 19:35 WIB
Pubertas dini yang terjadi pada anak perempuan berisiko depresi yang lebih tinggi di usia remaja mereka.

Liputan6.com, Jakarta Pubertas pada anak laki-laki juga perempuan merupakan kondisi wajar yang terjadi dalam proses pertumbuhan mereka.

Biasanya usia pubertas pada anak laki-laki dan perempuan berawal pada usia 10 sampai 16 tahun. Namun berbeda dengan anak perempuan, mereka dapat alami pubertas dini atau sebelum usia seharusnya yang berdampak pada risiko lebih tinggi terhadap depresi.

Hal yang nampak saat anak perempuan mengalami pubertas, ketika mulai membesarnya payudara mereka. Penelitian di China menemukan saat payudara anak perempuan mulai membesar lebih dini, anak perempuan berisiko depresi di usia remaja. Seperti dikutip laman Counsel&heal, Kamis (14/07/2016).

Para peneliti menganalisis lebih dari 5.000 remaja yang lahir di Hong Kong. Pada anak perempuan yang tidak mengalami pubertas dini, kemungkinan depresi berkurang hingga 17 persen.

Foto dok. Liputan6.com

Penulis studi asal Mary Schooling of the University, Hong Kong, yang melakukan penelitian sejenis menjelaskan bahwa pertumbuhan payudara yang terjadi di usia dini pada anak perempuan menyebabkan mereka merasa berbeda. Terutama di lingkungan sekolah, anak perempuan kesulitan menghadapi kondisi pubertas dini yang membuat diri mereka berbeda dengan teman sebaya lainnya.

Ditambah hasil studi terbaru yang dilakukan Dr Carolyn McCarty dari University of Washington, menemukan bukti lain terkait pubertas dini dan depresi. McCarty menambahkan bahwa usai pubertas anak perempuan diberi tekanan peran yang lebih, untuk bertanggung jawab dan mengatur penampilan mereka agar lebih dewasa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya