Petugas Kembali Temukan Makanan Berformalin di Pasar Klender

Tiga jenis bahan pangan yang mengandung formalin tersebut akan disita oleh petugas untuk dimusnahkan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Jul 2016, 16:28 WIB
Sidak di Pasar Klender SS, Cakung, Jakarta Timur (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Suku Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur kembali melakukan sidak di Pasar Klender SS, Cakung, Jakarta Timur. Hasilnya, petugas masih saja menemukan makanan mengandung formalin di pasar itu.

Petugas mengecek ke berbagai jenis dagangan mulai dari pedagang ayam, pedagang mi, tahu, dan lainnya. Dari sidak itu, didapati temuan usus ayam sebanyak 6,5 kilogram, puluhan tahu, dan beberapa bungkus mi kuning yang positif mengandung formalin.

Asisten Perekonomian Pemkot Jakarta Timur Eric Zakaria Lumbun mengatakan, sudah kali ketiga di pasar itu ditemukan bahan makanan mengandung zat berbahaya jenis formalin.

"Di Pasar Klender SS ini ketiga kalinya kita berhasil menjaring tiga item khusus. Tahu berformalin, ayam berformalin, mi kuning berformalin," kata Eric usai sidak di Pasar Klender, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2016).

Menurut Eric, tiga jenis bahan pangan tersebut akan disita oleh petugas untuk dimusnahkan. Pihaknya kini tengah menyelidiki bersama kepolisian terkait temuan itu.

Dia juga menyatakan akan mencari penyalur yang mengoplos zat berbahaya itu ke makanan dan menjualnya ke pedagang pasar.

"Kita akan dalami terus dan ada penyidikan dari PNS kami dan kepolisian. Kalau memang bersalah akan ada tindak lanjut sampai bisa sanksi pidana, atau sanksi dari PD Pasar Jaya ke pedagang," jelas dia.

Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur Agung Priambodo menambahkan, dari hasil pemeriksaan terkait usus, jeroan itu disalurkan dari tempat penampungan dan pemotongan ayam di kawasan Pulogadung.

"Untuk tahu kita kehilangan jejak penyalurnya. Penjualnya tidak tahu dari mana. Tapi kita akan terus telusuri," tegas Agung di lokasi yang sama.

Seorang pedagang ayam yakni Tuniyem (48) mengaku tak tahu-menahu jika usus yang didapat dari penyalur di Pulogadung itu mengandung zat formalin.

"Enggak tahu kalau usus ini mengandung formalin. Kita kan setiap pagi dianterin orang ke sini dari Pulogadung," ujar Tuniyem.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya