Obesitas Picu Gangguan Otak

Penderita obesitas sangat mudah terangsang oleh bayangan makanan enak di kepalanya.

oleh Gina Melani diperbarui 14 Jul 2016, 10:00 WIB
Studi ini menunjukkan bahwa lemak berlebih pada anak obesitas dapat mengganggu pertumbuhan tulangnya dan berefek bahaya.

Liputan6.com, Jakarta Tak seperti orang normal, penderita obesitas sangat mudah terangsang oleh bayangan makanan enak di kepalanya.

Hal ini dibenarkan penulis utama Dr. Alexander Johnson, asisten profesor Psikologi di Michigan State University. Menurutnya, sinyal untuk makan enak terutama dari iklan makanan cepat saji atau aroma sedap barbekyu dan Burger akan mendorong perilaku makan berlebih pada penderita obesitas.

"Studi kami menunjukkan gangguan psikologis dan neurobiologis mengenai penderita obesitas mungkin sangat rentan terhadap sinyal-sinyal ini," kata Johnson, seperti dikutip Dailymail, Kamis (13/7/2016).

Untuk mencari tahu, Dr. Johnson melakukan penelitian dan memeriksa hipotalamus, area otak yang mengontrol nafsu makan dan perilaku makan pada tikus.

Ia menemukan sel-sel otak melepaskan hormon Melanin-Concentrating Hormone- lebih berlimpah pada tikus gemuk. Dan sel-sel ini lebih aktif ketika tikus gemuk mendengar sinyal untuk menerima hadiah gula.

Dengan kata lain, jika Anda kegemukan, hal ini dapat membuat Anda lebih sensitif terhadap makan berlebihan," tutup Dr Johnson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya