Bertemu Menteri Luhut, Apa yang Dibahas Rano Karno?

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Banten Rano Karno menemui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan. Dia melaporkan situasi dan kondisi Banten pasca Idul Fitri 1437 H di kantor Kemenkopolhukam di Jakarta, Rabu 13 Juli 2016.

"Saya hanya silaturahmi saja dengan Pak Luhut. Tentu melaporkan situasi Banten saat ini," kata Rano Karno di Kemenkopolhukam seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/7/2016).

Menurut Rano, selama bulan ramadan dan Idul Fitri 1437 H situasi Banten aman dan kondusif.

"Alhamdulillah, selama jelang dan pascalebaran kemarin, Banten aman. Lalu lintas memang terjadi kemacetan di sepanjang jalur utama, namun pada prinsipnya semua terkendali," kata dia.

Rano juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat atas dukungan terhadap 12 proyek strategis nasional yang sedang dan akan dibangun di Banten dalam waktu dekat.

"Insya Allah Tol Serang-Panimbang akan dibangun tahun ini dan semoga bisa beroperasi pada tahun 2018 nanti," kata Rano Karno.

Namun, sebagai kepala daerah, pihaknya juga harus bertanggung jawab memastikan program nasional lainnya bisa berjalan sesuai rencana.

"Saya harus memperjuangkan itu untuk kepentingan masyarakat Banten, demi kesejahteraan warga Banten. Saya akan lakukan apapun yang terbaik untuk Banten," ujar dia.

Saat disinggung pertemuannya dengan Menkopolhukam Luhut Panjaitan membicarakan Pilkada Banten dan bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi dirinya, Rano langsung membantah.

"Itu isu dari mana? Masak orang silaturahim dikait-kaitkan dengan pilkada," ujar dia.

Rano pun enggan mengomentari lebih lanjut siapa yang akan mendampinginya dalam Pilgub Banten 2017 mendatang.

"Sementara ini yang bisa saya sampaikan, saya akan persembahkan yang terbaik untuk Banten. Persoalan bakal calon wagub saya, Insya Allah seseorang yang memang layak diberikan amanah," tegas Rano.

Saat ini beberapa tokoh yang sudah menyatakan ingin maju di Pilkada Banten adalah Andhika Hazrumi dari Partai Golkar sekaligus anak pertama dari Ratu Atut Chosiyah. Lalu ada nama Wahidin Halim dari Partai Demokrat yang juga mantan Wali Kota Tangerang dua periode, hingga nama Dimyati Natakusuma dari PPP, anggota DPRI-RI, sekaligus mantan Bupati Pandeglang dua periode.